Perbedaan obat asam urat dan pereda nyeri adalah obat asam urat yang masih bersifat ringan dan lini pertama masih bisa menggunakan jenis obat pereda nyeri seperti NSAID, namun dalam kasus lanjut pasien asam urat biasanya mengonsumsi obat lanjutan khusus asam urat.
Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri tidak hanya digunakan untuk meredakan nyeri akibat asam urat, tetapi juga bisa untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh sakit kepala, sakit otot atau sendi, termasuk osteoartritis.
Cara kerja dari obat pereda nyeri adalah untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan, biasanya dengan memanaskan atau mendinginkan bagian yang terdampak untuk menghilangkan rasa nyeri dan mengurangi bengkak.
Ada banyak jenis obat pereda nyeri yang bisa dipilih dan bahkan bisa digunakan bersama dengan obat lainnya.
Jenis dari obat pereda nyeri ini juga umumnya bersifat OTC, dijual bebas tanpa resep dokter dan umumnya dipilih untuk meredakan nyeri akut (tiba-tiba) hingga sedang.
Sama seperti obat lainnya, obat pereda nyeri juga memiliki kontraindikasi dalam beberapa kasus, maka penting untuk diperhatikan.
Ada dua jenis obat pereda nyeri yang umum diketahui, yaitu obat analgesik dan NSAID, kedua jenis obat ini dapat dibeli secara bebas maupun menggunakan resep dokter dalam dosis dan efek samping tertentu.
Analgesik biasa ditemui dalam bentuk parasetamol (asetaminofen), sebagai obat yang meredakan nyeri dan mengurangi demam, dengan memengaruhi otak yang menerima pesan nyeri dan mengontrol suhu tubuh, sehingga otak tidak mencatat rasa sakit yang dikirim dari bagian tubuh yang rusak.
Sedangkan obat pereda nyeri jenis NSAID ini biasanya dalam bentuk topikal atau oral, yang juga berfungsi untuk mengurangi demam, bengkak, peradangan, dan meredakan nyeri, contohnya obat diklofenak, ibuprofen, dan aspirin.
Ada baiknya, sebelum mengonsumsi obat, baik untuk meredakan asam urat atau pun obat pereda nyeri lainnya melakukan konsultasi dengan dokter. (*)
Baca Juga: 5 Jus Bisa Digunakan Sebagai Pereda Nyeri Akibat Rheumatoid Arthritis
Source | : | alomedika.com,Voltaren.co.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar