GridHEALTH.id - Kenali tanda ganguan kesehatan mental yang perlu diketahui.
Beberapa tahun lalu, komedian Aming memang sempat menghilang dari dunia hiburan.
Aming akhirnya buka suara soal dirinya yang sempat mengalami depresi saat di puncak karier.
Hal itu diceritakan Aming saat menjadi bintang tamu di acara yang dipandu oleh Desta Mahendra, Vincent Rompies, Hesti Purwadinata dan Enzy Storia.
Nama Aming mulai melambung sejak membintangi sketsa komedi Extravaganza.
Oleh sebab itulah, pria berusia 41 tahun ini memutuskan untuk berhenti atau vakum dari dunia hiburan selama kurang lebih tiga tahun.
"Makanya gue ngilang tiga tahun kan, karena dulu gue punya banyak gangguan mental, terbiasa punya dunia sendiri," kata Aming.
Belajar dari Aming, gangguan kesehatan mental ini penting untuk diketahui.
Bukan hanya untuk orang lain, mengenal diri sendiri pun sangat dibutuhkan.
Menurut sebuah studi skala besar 2017 yang diterbitkan di Lancet, 264 juta orang mengalami depresi di seluruh dunia.
Baca Juga: Luka Akibat Percobaan Bunuh Diri Tak Ditanggung BPJS, Kemenkes Soroti Hal Ini
Namun, gangguan kesehatan mental jauh lebih dari sekadar depresi.
Tantangan kesehatan mental umum lainnya termasuk gangguan kecemasan, gangguan bipolar, autisme, dan sebagainya.
Sayangnya, sebagian besar gangguan ini tidak diketahui dan karena itu tidak diobati untuk waktu yang lama.
Akses yang terlambat ke pengobatan secara alami menurunkan kemungkinan penyembuhan.
Jadi kita perlu mengenali tanda-tanda awal agar bisa mencari bantuan profesional di waktu yang tepat.
Dikutip dari The Lancet, inilah beberapa tanda awal gangguan kesehatan mental.
1. Enggan bertemu orang
Jika kita memisahkan diri dari orang-orang di sekitar ini dan berlangsung cukup lama, bisa jadi ini merupakan sinyal gangguan kesehatan mental.
Konsultasikan dengan terapis jika kita sering membatalkan ketemu dengan orang, malas menghadiri pertemuan,dan menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian untuk jangka waktu yang sangat lama.
2. Kecemasan
Stres dan kecemasan adalah bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari, terutama di abad ini dengan kecepatan yang sangat tinggi dan persaingan yang ketat di hampir setiap bidang kehidupan.
Baca Juga: Luka Akibat Percobaan Bunuh Diri Tak Ditanggung BPJS, Kemenkes Soroti Hal Ini
Namun, jika stres sering kali mengganggu kehidupan fungsional kita atau kecemasan memengaruhi kesehatan, mungkin inilah saatnya untuk pemeriksaan kesehatan mental.
Stres dan kecemasan dapat disertai dengan sesak napas, pikiran yang berkecamuk, jantung berdebar, dan bahkan diare.
3. Perasaan kesepian
Orang yang menderita beberapa jenis gangguan kesehatan mental cenderung merasa kesepian bahkan saat dikelilingi oleh orang yang mereka sukai.
Ini karena mereka cenderung menjauhkan diri dari kebanyakan orang di sekitar mereka, secara emosional.
4. Pertarungan suasana hati yang sering terjadi
Ledakan emosi yang tidak dapat dijelaskan, cukup sering bertiup panas dan dingin, iritasi dan perubahan suasana hati lainnya menjadi ciri pikiran yang tidak sehat.
Ambil alih situasi sebelum semuanya berjalan di luar kendali kita sendiri.
5. Kurangnya minat pada hal-hal yang sebelumnya dinikmati
Jika tidak lagi tertarik pada makanan yang dulu disukai atau hobi yang telah lama ditekuni, itu bisa menjadi tanda ketidaktertarikan terhadap kehidupan.
Ini bukan kabar baik karena bisa menjadi tanda depresi. Jika tidak ditangani, depresi dapat merampas keinginan kita untuk hidup dan bahkan dapat menyebabkan bunuh diri.
Baca Juga: Tingkat Kecemasan Gen Z Tinggi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Source | : | tribunnews.com,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar