Bagaimana Biduran Diobati?
Perawatan terbaik untuk biduran adalah menemukan dan menghilangkan pemicunya, tetapi ini bukan tugas yang mudah, dan biasanya membutuhkan bantuan dokter.
Baca Juga: Keterkaitan Penyakit Hipertensi dengan Stroke, Gejala Serta Pengobatannya
Baca Juga: Healthy Move, Stand Up Paddle Boarding, Olahraga Air Untuk Membakar Kalori Hingga Hilangkan Stres
Antihistamin biasanya diresepkan oleh dokter hanya untuk meredakan gejala. Antihistamin bekerja paling baik jika dikonsumsi secara teratur untuk mencegah pembentukan biduran.
Biduran kronis dapat diobati dengan antihistamin atau kombinasi obat-obatan. Ketika antihistamin tidak memberikan bantuan, steroid oral dapat diresepkan.
Obat biologis, omalizumab (Xolair), juga disetujui untuk mengobati biduran kronis pada orang berusia minimal 12 tahun. Untuk biduran yang parah, kita mungkin memerlukan suntikan epinefrin atau obat kortison.
Bagaimana Biduran Dapat Dikelola Agar Tak Sering Kambuh?
Sambil menunggu biduran dan bengkak hilang, berikut beberapa tipsnya agar biduran tak segera hilang:
- Oleskan kompres dingin atau kain basah ke area yang terkena
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Kenali Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium 4
Baca Juga: Jangan Sepelekan, 5 Penyakit Ini Rentan Menyerang Perempuan Milenial
- Cobalah bekerja dan tidur di ruangan yang sejuk
- Kenakan pakaian ringan yang longgar
Kapan Saya Harus Menghubungi Dokter?
Jika memiliki biduran dengan salah satu gejala berikut, hubungi dokter segera, yaitu pusing, mengi, sulit bernapas, dan pembengkakan pada lidah, bibir, atau wajah. (*)
Source | : | GridHEALTH.id,American Academy of Dermatology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar