Cedera engkel bisa terjadi ketika pergelangan kaki bergerak ke posisi yang salah secara tiba-tiba, misalnya akibat kecelakaan saat berkendara, terjatuh atau terkilir saat berolahraga, atau sekadar salah menapak saat berjalan.
Ketika cedera engkel terjadi, otot dan urat atau jaringan ikat pada pergelangan kaki dapat meregang dan meradang.
Hal ini bisa membuat engkel membengkak, memar, dan terasa sakit bila digerakkan atau berjalan.
Ketika cedera engkel kaki terjadi saraf di bagian kaki terkilir menjadi lebih sensitif dibanding kondisi normal.
Terlebih, bila area yang mengalami ankle sprain tersentuh, tergeser, atau digunakan secara paksa untuk bergerak.
Sebagai pertolongan pertama, ada metode RICE yang bisa dilakukan untuk mengatasi engkel kaki yang cedera.
Berdasarkan penelitian yang terbit pada jurnal Archives of Orthopaedic and Trauma Surgery, metode RICE merupakan metode yang efektif untuk mengurangi pembengkakan kaki dan rasa sakit pada empat hingga hari lima pertama semenjak cedera terjadi.
Pada tahapan cara mengatasi engkel kaki cedera ini, istirahatkan kaki dan berhati-hati, jangan melakukan aktivitas ringan maupun berat.
Langkah ini penting dilakukan agar peradangan tidak bertambah parah.
Salah satu bentuk pertolongan pertama sebagai cara mengatasi engkel kaki cedera adalah mengompresnya dengan es.
Namun, sebaiknya tidak menempelkan es langsung ke kulit karena paparan es langsung pada kulit, dapat meningkatkan risiko terjadinya radang dingin (frostbite).
Sebelum mengompreskan es pada kulit, lapisi es terlebih dulu dengan handuk atau kain.
Cara mengatasi engkel kaki cedera selanjutnya adalah memberi kompresi atau tekanan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah pergelangan kaki bergerak-gerak.
Saat kaki tidak bergerak banyak, hal ini mampu mengurangi pembengkakan dengan cepat
Tahap terakhir pada cara mengatasi engkel kaki cedera adalah dengan mengangkat kaki secara berhati-hati.
Baca Juga: Pilihan Makanan dan Minuman Untuk Kesehatan Tulang Belakang, Terhindar dari Cedera
Pastikan posisi kaki yang mengalami ankle sprain lebih tinggi dari jantung. Langkah ini bisa meringankan ankle sprain yang terjadi.
Dengan demikian, aliran darah pada bagian yang terkilir, bisa kembali lancar.
Jika cedera engkel yang terjadi masih dalam tahap ringan, maka biasanya perawatan di rumah bisa membantu pemulihan dalam waktu beberapa hari.
Namun, segera periksa ke dokter jika cedera pada engkel mulai menyebabkan nyeri yang sangat berat.
Baca Juga: Jangan Asal Sembuhkan, Kenali Dulu Cedera ACL dan Cara Penanganan yang Tepat
Source | : | Tribunnews.com,KOMPAS.com,Sehatq.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar