Mengetahui kondisinya membaik, ia pun membuka statusnya ke keluarga, saudara, dan teman terdekat.
"Suami juga sangat mendukung saya. Alhamdulillah suami negatif HIV. Support system keluarga ini pula yang membuat saya cepat bangkit," ungkapnya.
Itu pula yang membuatnya kini aktif menjadi pendamping layanan HIV di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
Banyak penyintas yang tidak berobat dengan benar karena tidak memiliki support system yang baik.
"Jadi mereka merasa sendiri, ingin bunuh diri dan seperti tidak ada harapan hidup. Saya membantu teman-teman yang sendiri untuk mendapat support system juga," lanjutnya.
Meli ini jadi salah satu orang dengan kisah nyata penyintas HIV/AIDS yang sempat putus asa.
Namun ternyata, hidupnya kini mulai membaik dan semakin semangat sembukan penyakitnya tersebut.
Baca Juga: Kisah Para Pejuang Sembuh dari HIV, Berikan Pelajaran dan Perjuangan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar