Hormon ini dapat memecah dan merusak struktur kolagen pada kulit, yakni protein yang berfungsi untuk membuat kulit lebih kencang dan elastis.
Ketika tidur, jaringan dan sel-sel saraf di otak akan mengalami proses perbaikan atau regenerasi.
Dengan terbentuknya jaringan otak yang sehat, fungsi otak akan senantiasa terjaga.
Regenerasi jaringan otak juga penting untuk memperkuat ingatan atau daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir.
Efek begadang dapat mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi.
Kemampuan memerhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan.
Sulit fokus juga kerap dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara atau bekerja.
Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang sering begadang akan lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak dan juga gangguan tidur berupa insomnia.
Dalam jangka panjang, efek begadang tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.
Risiko ini juga akan semakin meningkat, jika memiliki kebiasaan kurang sehat, seperti sering merokok, jarang olahraga, sering stres, dan tidak menjaga pola makan.
Itulah beberapa efek yang terjadi jika sering begadang dan mengurangi waktu istirahat.
Baca Juga: Pilihan Obat Mata Terbaik untuk Atasi Mata Belekan Terus Menerus
Source | : | Halodoc.com,Alodokter.com,Kemkes.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar