GridHEALTH.id - Asam urat merupakan zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh, tetapi terbentuk secara alami di dalam tubuh.
Seharusnya, zat sisa ini dibuang keluar tubuh agar tidak terjadi penumpukan.
Pasalnya, terlalu banyaknya zat sisa ini di dalam tubuh membuat rentan alami asam urat.
Penyakit ini membuat tubuh mengalami nyeri sendi, karena menyerang bagian persendian.
Pada dasarnya, asam urat bisa muncul dalam darah ketika tubuh mengalami metabolisme terhadap purin yang secara normal memang terdapat di dalam tubuh.
Namun, purin juga ditemukan pada beberapa jenis makanan seperti daging sapi, jeroan, emping, makanan laut, serta beberapa sayuran hijau seperti bayam.
Tak hanya itu, beberapa jenis minuman juga mengandung kadar purin yang tinggi, misalnya minuman beralkohol serta minuman dengan pemanis buatan.
Ketika jenis-jenis makanan dan minuman di atas dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, kadar asam urat darah bisa meningkat lebih dari normal.
Kondisi ini juga disebut hiperurisemia. Kadar asam urat yang bisa tergolong sebagai hiperurisemia adalah diatas 7 mg/dL.
Baca Juga: Waspadai, Inilah Ciri-ciri Asam Urat di Usia Muda dan Pencegahannya!
Dengan tingkat kadar asam urat tersebut, gejala-gejala radang sendi pun akan semakin mudah menyerang.
Lalu, apakah asam urat sembuh total setelah menjalani pengobatan? Pengidap asam urat tidak bisa sembuh total dari penyakitnya.
Namun, penyakit ini bisa dikontrol dengan obat-obatan dan menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah risiko kambuh.
Apabila asam urat yang kamu idap telah berada pada kategori parah, bisa terjadi kekambuhan yang lebih dari sekali.
Tentu saja, hal ini mengganggu aktivitas karena rasa nyeri yang didapatkan.
Pengobatan asam urat
Pilihan pengobatan untuk meredakan gejala asam urat ini bervariasi, bergantung pada seberapa tinggi kadar asam urat yang kamu miliki dalam darah.
Jenis obat yang biasanya diresepkan dokter adalah colchicine dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat-obatan untuk mengurangi kadar asam urat yang tinggi.
Contoh obat-obatan penurun kadar asam urat ini adalah allopurinol, rasburicase, dan probenecid.
Baca Juga: Penyintas Asam Urat Tinggi Usia 60 Tahun Meninggal, Ditemukan Warga Tertelungkup di Parit
Tidak hanya dengan mengonsumsi obat pereda, kadar asam urat yang tinggi harus dikendalikan dengan menjalani pola makan yang tepat.
Kurangi asupan kerang, jeroan, daging merah, makanan dengan kadar garam dan lemak yang tinggi, minuman bersoda dan tinggi gula, juga konsumsi alkohol.
Perhatikan juga asupan cairan, karena dehidrasi membuat tubuh kesulitan untuk mensekresikan asam urat, sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan.
Selain itu, rutin berolahraga dan menurunkan berat badan bila obesitas. Jadi, patut diperhatikan bahwa asam urat tidak bisa sembuh total, namun bisa dikelola dengan tidak membuat hal-hal yang bisa menjadi pemicu munculnya kekambuhan. (*)
Baca Juga: Jangan Sepelekan, Jenis Buah-buahan Ini Bisa Memicu Asam Urat Tinggi
Source | : | hellosehat.com,Alodokter.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar