Baca Juga: Pecah Pembuluh Darah Otak alias Aneurisma Tidak Selalu Berakhir dengan Kematian
- Mual dan muntah
- Leher kaku
- Kelemahan pada lengan, kaki, atau satu sisi wajah
- Kebingungan dan kejang
- Kehilangan kesadaran (dalam waktu singkat atau lama)
- Gagal jantung.
Penyakit aneurisma otak ini cukup umum dan ada beberapa orang yang memang terlahir dengan kelemahan pada arteri di otak, penggumpalan ini dapat berlangsung seumur hidup dan tidak mungkin hilang dengan sendirinya.
Penyebab lainnya yang dapat memicu seseorang mengalami aneurisma otak, antara lain:
- Kondisi kesehatan seseorang, seperti tekanan darah tinggi, cedera kepala (aterosklerosis)
- Riwayat keluarga aneurisma
Baca Juga: 2 Kali Operasi Pecah Pembuluh Darah Otak, Ini Risiko Penderita Aneurisma Otak
Source | : | healthdirect.gov.au,Daily Express,NHS |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar