GridHEALTH.id - Sinar matahari saat PPKM belum dicabut seluau diburu banyak orang. Bahkan tidak sedikit yang rela berjemur diatas genting rumah. Demi bisa terhindar dari infeksi Covid-19.
Padahal virus penyebab Covid-19 tidak takut dengan sinar matahari, lo.
Tapi sinar matahri yang menyelimuti tubuh kita bisa membuat diri kita ini bisa menghalau virus Covid-19 yang menyerang. Kok bisa?
Nah, inilah yang harus diketahui bersama. Tahu dong, sinar matahri baik bagi kesehatan manusia.
Sinar matahari bisa memberikan asupan vitamin D untuk tubuh yang berguna untuk kesehatan secara umum. Mau tahu apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.
Paparan sinar matahari bisa menyehatkan mata sehingga terhindar dari mata minus, khususnya pada remaja dan anak-anak.
Namun, perlu diperhatikan bahwa paparan sinar matahari secara langsung juga bisa merusak mata sehingga penggunaan kacamata hitam dengan perlindungan filter UV sangat disarankan.
Sinar matahari selama 20 hingga 30 menit tiap pagi bisa membantu dalam mengurangi lemak di tubuh.
Ketahuilah, lemak di bawah kulit akan berkurang dengan lebih cepat jika diimbangi dengan berolahraga di pagi hari.
Sinar matahari yang menyirami tubuh penting untuk produksi vitamin D.
Baca Juga: Dilarang Dibawa ke Dokter, Bayi 54 Hari Meninggal Setelah Diberi Obat Tradisional
Melansir Healthline, vitamin D yang diproduksi oleh tubuh mendukung kesehatan tulang.
Sehingga bisa terhindar dari beberapa penyakit, seperti osteoporosis atau pengeroposan tulang dan osteomalasia atau penyakit tulang lunak.
Menurut laman WebMD paparan sinar matahari bisa membantu tubuh untuk meregulasi jam biologis tubuh.
Dengan demikian kita bisa tidur nyenyak dan kualita stidur tercapai di malam hari.
Asal tahu saja, paparan sinar matahari juga diperlukan seiring bertambahnya usia karena kesulitan tidur sering dialami oleh lansia.
Baca Juga: Kentut Pertanda Organ Dalam Seseorang Pasca Bius Setelah Operasi Telah Pulih
Sinar matahari mendorong tubuh untuk memproduksi serotonin yang berguna untuk memberikan energi dan mengatur suasana hati.
Akibatnya, beberapa gangguan mental, seperti seasonal affective disorder (SAD) dan depresi, bisa terjadi karena kurangnya paparan sinar matahari.
Paparan sinar matahari juga bisa membantu kulit untuk lebih sehat dan menghindarkan dari beberapa masalah kulit, seperti jerawat, penyakit kuning, eksim, dan psoriasis atau peradangan kulit.
Meskipun begitu, penggunaan sunscreen tetap diperlukan dan disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung selama lebih dari 15 menit.
Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa menyebabkan kanker kulit. Namun, mendapatkan paparan sinar matahari selama beberapa jam sehari bisa menghindarkan dari beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, kanker ovarium, kanker pankreas, kanker prostat, dan Limfoma Hodgkin.
Baca Juga: Daftar Minuman Sejuta Umat yang Ternyata Sebabkan Rambut Rontok
Menyembuhkan beberapa penyakit lain, seperti:
* Reumatoid artritis atau rematik.
* Lupus Eritematosus Sistemik (LES) yang merupakan penyakit inflamasi autoimun kronik.
* Penyakit radang usus.
* Tiroiditis.
Terpenting lagi, sinar matahari yang kaya vitamin D bisa meningkatkan imunitas kita.
Karenanya kita menjadi tidak mudah sakit.(*)
Baca Juga: Titik Refleksi Kaki Untuk Atasi Asam Urat Tinggi, Perhatikan Titik Pijat Berikut
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar