GridHEALTH.id - Gejala asam urat biasanya tidak disadari, kecuali saat terjadi kekambuhan.
Rasa nyeri yang muncul saat asam urat kambuh, sering mengganggu orang yang mengalaminya.
Belum lagi ada gejala asam urat lain yang kerap menyertai, seperti terasa panas, kemerahan, dan juga bengkak.
Mengutip Versus Arthritis, kulit di area persendian nampak mengkilap dan terkelupas saat serangan mereda.
Kekambuhan bisa berlangsung selama lima hingga tujuh hari, sehingga bisa menghambat aktivitas.
Melansir John Hopkins Medicine, tujuan penggunaan obat asam urat saat penyakit ini kambuh, adalah untuk menekan peradangan dan mengendalikan rasa sakit.
Tapi, ada juga obat yang bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan bekerja dengan cara menurunkan kadar asam urat di darah.
Berikut adalah beberapa obat asam urat medis untuk menurunkan kadar asam urat yang dapat ditemukan di apotek dan dosis penggunaannya.
Obat asam urat medis yang diberikan pada orang dengan penurunan klirens asam urat oleh ginjal dan fungsi ginjal normal.
Secara umum, penggunaannya harus dibatasi pada pasien yang berusia di bawah 60 tahun.
Obat asam urat ini bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi asam urat di tubulus proksimal ginjal.
Baca Juga: Menjaga Kadar Asam Urat Normal, Dimulai dari Jaga Pola Makan
Dosis awal adalah 500 mg hingga 1.000 mg setiap hari dan ditingkatkan menjadi 1.500 mg hingga 2.000 mg sesuai kebutuhan.
Probenecid dapat memicu pembentukan batu ginjal dan hidrasi oral. Oleh karena itu, obat ini kontraindikasi terhadap orang dengan batu ginjal dan nefropati urat.
Ini merupakan obat asam urat medis yang dapat ditoleransi dengan baik, murah, dan umum digunakan.
Allopurinol mulai digunakan dengan dosis rendah 100 mg setiap hari dan dititrasi dengan 100 mg setiap hari 10-14 hari untuk mencapai kadar asam urat 4-5 mg/dl.
Kontraindikasi obat ini yakni orang yang menggunakan azathiprine, 6-mercaptopurine, dan cyclophosphamide karena risiko toksisitas sumsum tulang.
Pemakaian obat ini digunakan untuk pengobatan hiperurisemia pada gout. Ini telah menunjukkan meredakan gejala, dosis hariannya 80 mg atau 120 mg.
Kemanjurannya telah dibuktikan pada orang dengan gangguan ginjal dan asam urat ringan atau sedang.
Obat asam urat medis ini bisa didapatkan di apotek, tapi untuk memperolehnya dibutuhkan resep dokter.
Pegloticase hanya akan diberikan apabila jenis obat-obat lain tidak efektif digunakan untuk meredakan asam urat.
Jenis pengloticase suntikan intravena diberikan kepada pengidap asam urat yang kronis.
Orang yang memiliki alergi terhadap obat pegloticase, tidak direkomendasikan karena dapat memicu terjadinya reaksi anafilaksis yang berisiko mengancam nyawa. (*)
Baca Juga: Ternyata 4 Jenis Sayuran ini Wajib Dipantang oleh Penderita Asam Urat
Source | : | John Hopkins Medicine,Versus Arthritis |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar