GridHEALTH.id - Agar menjalani ibadah puasa lancar, inilah menu makanan sahur dan buka puasa untuk penyintas asam urat.
Asam urat adalah bentuk radang sendi yang umum dan kompleks yang dapat menyerang siapa saja.
Ini ditandai dengan serangan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah, pembengkakan, kemerahan dan nyeri pada satu atau lebih persendian, paling sering di jempol kaki.
Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, seringkali membangunkan Anda di tengah malam dengan sensasi jempol kaki terbakar.
Gejala asam urat bisa datang dan pergi, tetapi ada cara untuk mengelola gejala dan mencegah kambuh.
Baca Juga: Cara Mencegah Terjadinya Asam Urat di Usia Anak dan Remaja, Jangan Sampai Menyesal
Gejala pada asam urat ini hampir terjadi secara tiba-tiba dan seringkali pada malam hari.
Inilah gejala dan tanda yang bisa dirasakan pada penyintasnya.
Nyeri sendi yang intens
Asam urat biasanya mempengaruhi jempol kaki, tetapi bisa terjadi pada sendi manapun.
Sendi lain yang sering terkena termasuk pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari.
Baca Juga: Pilihan Tepat Menu Buka Puasa dan Sahur yang Aman Bagi Penderita Asam Urat
Rasa sakitnya mungkin paling parah dalam empat hingga 12 jam pertama setelah dimulai.
Ketidaknyamanan yang berkepanjangan
Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
Serangan selanjutnya cenderung bertahan lebih lama dan memengaruhi lebih banyak persendian.
Peradangan dan kemerahan
Sendi atau persendian yang terkena menjadi bengkak, lunak, hangat dan merah.
Rentang gerak terbatas
Saat asam urat berkembang, mungkin tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.
Agar tidak terjadi gejala yang berkepanjangan selama bulan puasa, tentunya dibutuhkan strategi hidangan makanan sahur dan buka puasa.
Pola makan yang sehat dan cukup hidrasi adalah cara terbaik untuk mencegah serangan asam urat.
Baca Juga: 4 Jenis Obat Asam Urat di Apotek dan Efek Sampingnya yang Bisa Muncul
Secara umum, Mayoclinic menyebutkan untuk penyintas asam urat yang ingin mencegah serangan asam urat diperlukan konsumsi karbohidrat kompleks.
Termasuk saat buka puasa dan sahur, perbanyaklah konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian karena menyediakan karbohidrat kompleks.
Selain itu, tetap terhidrasi dengan baik melalui perbanyak air putih juga menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa, termasuk terhindar dari serangan asam urat.
Pada penyakit asam urat, puasa berperan sebagai terapi detoksifikasi dengan mengurangi metabolisme abnormal asam urat dalam tubuh, sehingga mengurangi peningkatan kadar asam urat pasien dalam aliran darah.
Penyintas asam urat sebaiknya mengkonsumsi buah-buahan seperti apel, anggur, jeruk, dan nanas; sayuran segar seperti lobak, bit, selada, wortel, dan tomat.
Diet tinggi purin seperti daging, telur dan minuman berkarbonasi penghasil asam urat, kopi, dan teh harus dihindari.
Secara lengkap, berikut ini beberapa variasi makanan yang bisa dipilih untuk penyintas asam urat saat sahur dan buka puasa.
Variasi sumber protein
Daging dan unggas tanpa lemak, susu rendah lemak, dan lentil sebagai sumber protein.
Daging merah perlu dibatasi konsumsinya, sedangkan jeroannya perlu dihindari.
Beberapa jenis makanan laut juga tinggi purin (seperti teri, kerang, sarden, dan tuna), sehingga perlu dibatasi konsumsinya.
Baca Juga: Bukan Cuma Makanan, Ini 3 Hal Ini Bisa Bikin Asam Urat Kambuh
Variasi buah dan sayuran
Sebagian besar rendah purin, kecuali asparagus dan bayam.
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa itu tidak meningkatkan risiko asam urat atau serangan asam urat berulang.
Ceri
Ada beberapa bukti bahwa makan ceri dikaitkan dengan potensi menurunnya risiko serangan asam urat.
Ceri juga memiliki sifat anti-inflamasi.
Variasi biji-bijian
Semua biji-bijian disarankan menjadi pilihan makanan untuk penyintas asam urat buka puasa, kecuali gandum.
Namun, perlu menghindari penambahan pemanis untuk mengkonsumsinya.
Kopi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi secukupnya, terutama kopi berkafein normal, dapat terkait dengan penurunan risiko asam urat.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat untuk Asam Urat, Pilihan Tepat Saat Sahur dan Berbuka
Minum kopi mungkin tidak sesuai, jika memiliki masalah kesehatan lain seperti penyakit asam lambung.
Bicaralah dengan dokter Anda tentang berapa banyak kopi yang tepat untuk.
Susu
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa minum susu skim dapat membantu mengurangi asam urat.
Ini mempercepat ekskresi asam urat dalam urin dan juga mengurangi respons peradangan tubuh terhadap kristal asam urat di persendian.
Itulah beberapa menu makanan sahur dan buka puasa untuk penyintas asam urat.
Baca Juga: 7 Buah yang Dapat Dikonsumsi Penyintas Asam Urat, Bisa Jadi Obat
Source | : | Mayo Clinic,arthritis.org,tribunnews.com,Gridhealth,tbsnews.net |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar