Kejadian seperti yang dialami suami Sania ini bukan kali pertama.
Sudah cukup banyak kasus perihal orang meninggal dunia dalam keadaan tertidur.
Melansir dari verywellhealth.com, ketika seseorang meninggal dalam tidurnya, beberapa sistem organ kodependen telah gagal.
Paling sering, gagal jantung dan gagal paru-paru harus disalahkan.
Salah satu dari organ-organ ini gagal, yang lain kemungkinan besar akan gagal dalam waktu singkat.
Perubahan ritme jantung yang memicu henti jantung mendadak dan hilangnya fungsi jantung secara progresif terkait dengan gagal jantung kongestif (CHF).
Dengan penyakit stadium akhir atau terminal, kematian dalam tidur adalah kemungkinan yang dapat diantisipasi.
Melansir dari healthgrades.com, ada berbagai penyebab seseorang bisa meninggal dunia saat tertidur.
Aritmia adalah penyebab paling umum dari kematian mendadak.
Aritmia mematikan termasuk fibrilasi ventrikel, suatu kondisi di mana ruang bawah jantung bergetar daripada memompa darah (dan oksigen) secara efektif, dan takikardia ventrikel, detak jantung yang cepat dan tidak normal.
Dalam beberapa kasus, individu yang terkena mungkin memiliki kondisi jantung yang tidak terdiagnosis yang meningkatkan kerentanannya untuk meninggal akibat irama jantung yang tidak normal.
Baca Juga: Penyintas Asam Lambung Wajib Memerhatikan Pola Tidur yang Baik Seperti Ini
Serangan jantung juga bisa menyebabkan kematian saat tidur karena otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Source | : | tribunnews.com,healthgrades.com,verywellhealth.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar