Belajar dari diet yang dilakukan oleh Chris Martin ini, apakah makan sehari sekali dianjurkan?
Seperti yang dituliskan dalam laman forbes, makan satu kali sehari (OMAD) adalah rencana diet yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Meskipun kedengarannya bagus jika tujuannya adalah menurunkan berat badan, penting untuk mempertimbangkan bagaimana pola makan seperti ini dapat memengaruhi kesehatan.
Inilah yang perlu diketahui tentang diet OMAD dan apa yang dikatakan para ahli dan penelitian.
Seperti jenis puasa intermiten lainnya, makan satu kali sehari adalah cara memanipulasi bagaimana tubuh menemukan dan menggunakan bahan bakar.
Saat Anda makan dengan pola yang lebih tradisional, energi berasal dari makanan yang dimakan.
Saat mengonsumsi karbohidrat, tubuh memecahnya menjadi gula.
Jika memiliki lebih banyak gula dalam darah daripada yang butuhkan, zat kimia yang disebut insulin akan membawa kelebihan itu ke dalam sel lemak.
Ketika tidak makan untuk waktu yang lama, tubuh memproduksi lebih sedikit insulin.
Sel masih membutuhkan energi untuk bahan bakar, jadi sel lemak melepaskan energi untuk mengimbanginya.
Namun, agar hal ini terjadi, harus menghindari makan cukup lama sehingga kadar insulin turun.
Baca Juga: Masih Rutin Infused Water? Faktanya Terlalu Sering Bisa Timbulkan Efek Negatif Seperti Berikut
Alih-alih makan satu kali sehari, penelitian dalam jurnal Nutrients menyatakan bahwa makan 2–3 kali sehari merupakan pilihan yang lebih baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Makan sekali sehari mungkin bisa memberikan defisit kalori sehingga dapat menurunkan berat badan.
Source | : | WebMD,Forbes.com,kemkes.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar