GridHEALTH.id - Inilah beberapa program diet bisa dilakukan selain harus makan sehari sekali seperti Chris Martin.
Belakangan ini, Chris Martin mengaku jika dirinya hanya makan satu kali sehari.
Vokalis Coldplay ini mengaku makan hanya jam empat sore dan terinspirasi dari teman musisinya.
"Sebenarnya saya tidak pernah makan malam lagi. Saya hanya makan di bawah jam empat dan saya mempelajarinya itu dari Bruce Springsteen saat kami makan siang bersama," ujar Chris di podcast Conan O'Brien Needs A Friend baru-baru ini seperti dikutip Daily Mail.
Pertemuan tersebut terjadi tahun lalu saat mereka tampil bersama di Philadelphia.
Ia mengaku sedang menjalani diet ketat saat itu, tetapi terkesima dengan fisik Bruce yang tetap bugar terlepas dari usianya yang sudah 73 tahun.
"Aku lalu berpikir, 'Ini dia, tantanganku berikutnya'," ujar Chris Martin.
Pada 2016, Chris Martin yang saat ini berusia 46 tahun menjalani diet 6:1, yakni puasa sepekan sekali selama satu hari.
Dari pengalaman sang teman, diet tersebut berhasil menyehatkan tubuh setelah beberapa kali diserang penyakit.
"Kreativitas adalah salah satu keuntungannya. Aku mengikuti saran temanku dan ternyata aku juga bisa bernyanyi lebih baik begitu pula lebih bersyukur untuk makanan."
"Tidak pernah aku merasa lebih baik seperti sekarang," ungkap ayah dua anak itu seperti dikutip Daily Mail.
Baca Juga: Obesitas Jangan Dibela, Berikut Jenisnya dan Cara Mengatasi dengan Diet Direkomendasikan
Belajar dari diet yang dilakukan oleh Chris Martin ini, apakah makan sehari sekali dianjurkan?
Seperti yang dituliskan dalam laman forbes, makan satu kali sehari (OMAD) adalah rencana diet yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Meskipun kedengarannya bagus jika tujuannya adalah menurunkan berat badan, penting untuk mempertimbangkan bagaimana pola makan seperti ini dapat memengaruhi kesehatan.
Inilah yang perlu diketahui tentang diet OMAD dan apa yang dikatakan para ahli dan penelitian.
Seperti jenis puasa intermiten lainnya, makan satu kali sehari adalah cara memanipulasi bagaimana tubuh menemukan dan menggunakan bahan bakar.
Saat Anda makan dengan pola yang lebih tradisional, energi berasal dari makanan yang dimakan.
Saat mengonsumsi karbohidrat, tubuh memecahnya menjadi gula.
Jika memiliki lebih banyak gula dalam darah daripada yang butuhkan, zat kimia yang disebut insulin akan membawa kelebihan itu ke dalam sel lemak.
Ketika tidak makan untuk waktu yang lama, tubuh memproduksi lebih sedikit insulin.
Sel masih membutuhkan energi untuk bahan bakar, jadi sel lemak melepaskan energi untuk mengimbanginya.
Namun, agar hal ini terjadi, harus menghindari makan cukup lama sehingga kadar insulin turun.
Baca Juga: Masih Rutin Infused Water? Faktanya Terlalu Sering Bisa Timbulkan Efek Negatif Seperti Berikut
Alih-alih makan satu kali sehari, penelitian dalam jurnal Nutrients menyatakan bahwa makan 2–3 kali sehari merupakan pilihan yang lebih baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Makan sekali sehari mungkin bisa memberikan defisit kalori sehingga dapat menurunkan berat badan.
Namun, diet makan sekali dalam sehari dinilai terlalu ekstrem dan bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Sebagian besar ahli kesehatan tidak menganjurkan metode diet ini.
Menurunkan berat badan ideal yang diinginkan bisa dilakukan dengan cara diet sehat.
Melansir dari kemkes.go.id, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk menurunkan berat badan secara sehat.
Sarapan sangatlah penting guna memberikan energi yang diperlukan tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari sekaligus membuat merasa kenyang lebih lama.
Dengan demikian, dorongan untuk ngemil dan makan berlebihan pun berkurang.
Minuman manis mengandung banyak gula dan kalori yang cukup tinggi sehingga dapat menaikkan berat badan.
Agar penurunan berat badan bisa berjalan lebih cepat, biasakan untuk minum air putih setidaknya 30 menit sebelum makan.
Makanan yang mengandung serat larut bisa membuat merasa kenyang lebih lama.
Baca Juga: Masih Bisa Jalani Diet Saat Puasa, Ini Tips Agar Efektif Turunkan Berat Badan
Hindari konsumsi makanan olahan, seperti buah kering, makanan yang telah dibekukan, sereal sarapan, makanan cepat saji, roti, kue, biskuit, sayuran kaleng, dan daging olahan.
Konsumsi buah, sayuran, ikan, dan kacang-kacangan segar lebih disarankan karena lebih bergizi dan dapat membuat kenyang lebih lama.
Selain menjaga asupan makanan, juga disarankan untuk rutin berolahraga apabila ingin menurunkan berat badan.
Olahraga kardio dan olahraga yang melatih ketahanan tubuh, seperti angkat beban, merupakan pilihan yang bagus untuk menurunkan berat badan.
Kualitas tidur yang buruk turut memberikan andil terhadap kenaikan berat badan, sehingga penting untuk memastikan tidur cukup setiap hari.
Meskipun cara tersebut tidak membuat berat badan turun secara cepat, tetapi tips tersebut lebih baik daripada harus makan sehari sekali.
Baca Juga: Tetap Bisa Turunkan Berat Badan, Beginilah Tips Diet Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan
Source | : | WebMD,Forbes.com,kemkes.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar