GridHEALTH.id - Menurukan kolesterol ternyata bisa dengan tanpa obat, begini penjelasan dr Zaidul Akbar.
Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah.
Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dengan kolesterol tinggi, dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah.
Akhirnya, endapan ini tumbuh, sehingga mempersulit aliran darah yang cukup melalui arteri.
Terkadang, endapan tersebut bisa tiba-tiba pecah dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Sangat penting untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu.
Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan sendirinya.
Partikel yang dikenal sebagai lipoprotein membantu mengangkut kolesterol melalui aliran darah.
Lipoprotein densitas rendah (LDL), juga dikenal sebagai "kolesterol jahat", dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti serangan jantung atau stroke.
Makan terlalu banyak makanan yang mengandung lemak dalam jumlah tinggi meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
Baca Juga: Ciri Kolesterol Tinggi Dilihat dari Mata, Perhatikan 4 Kondisi Ini
Ini dikenal sebagai kolesterol tinggi, juga disebut hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia.
Lipoprotein densitas tinggi (HDL), kadang-kadang disebut "kolesterol baik", membantu mengembalikan kolesterol LDL ke hati untuk dibuang.
Ahli kesehatan yang dikenal sebagai pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar membagikan cara mudah menurunkan kolesterol dalam tubuh secara alami.
Melansir dari berbagai sumber, dr Zaidul Akbar memberikan sejumlah inspirasi cara mengatasi kolesterol jahat.
Ada bahan tradisional yang mampu mengatasi keduanya tanpa bahan kimia dan efek samping, dr Zaidul Akbar mengatakan ada satu minuman yang mudah sekali ditemukan yang ternyata baik untuk kesehatan terutama mengatasi kolesterol.
"Guru saya tu cerita dan dia bukan sembarangan guru, dia peneliti, dia punya 11 penelitian dan semuanya jurnal terindeks fokus level Q1, gak main-main, Apa coba yang diteliti? yang diteliti cuma kelapa muda," katanya.
"Kelapa muda itu dahsyatnya luar biasa dan dia bahan baku badan kita untuk apa? untuk memperbaiki gen," ujarnya.
dr Zaidul Akbar memberikan saran supaya mengonsumsi kelapa muda yang isinya masih terlihat seperti lendir atau disebut ingusan.
Kandungan kelapa ini katanya mengandung asam amino dan tinggi isotonik.
"Kelapa muda mana yang terbagus? Jadi kelapa muda sekalian, isi kelapa muda itu apa?"
"Subhanallah isinya asam amino semua dan yang tertinggi isotonik isokinetik dan yang paling baik kelapa muda itu adalah kelapa muda, bukan hijau, yang masih ingusan, jadi kelapa muda yang ingusan," terangnya.
Baca Juga: Daging Kambing Disebut Penyebab Kolesterol Tinggi, Ketahui Efeknya Bagi Penderita Kondisi Ini
Selain kelapa muda, bawang juga jadi salah satu obat menurunkan kolesterol secara alami.
Bawang-bawangan seperti bawang merah, bawang putih, itu juga sangat baik untuk menjaga keseimbangan kolesterol di tubuh kita,” kata dokter Zaidul Akbar.
Mengutip Healthline, bawang putih mampu mengurangi kadar kolesterol total hingga mencapai 30 miligram/dL.
Sementara jenis bawang lainnya, mengandung quercetin yang membantu menurunkan kolesterol.
Kemudian obat herbal yang efektif untuk membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah yaitu kunyit dan jahe.
“Beberapa ramuan seperti kunyit dan jahe, juga mempunyai khasiat untuk menyeimbangkan kolesterol,” ujarnya.
Bukan hanya beberapa bahan tersebut, dr Zaidul Akbar juga mengingatkan untuk memperhatikan gaya hidup.
“Kita harus tahu ketidakseimbangan kolesterol itu karena apa? Kalau munculnya karena makanan, maka jangan lupa perbaiki juga pola makannya. Kolesterol itu kan muncul karena lemak yang berlebihan dalam tubuh kita,” pungkasnya.
Itulah beberapa penjelasan singkat perihal cara menurunkan kolesterol tanpa obat yang disarankan dr Zaidul Akbar.
Baca Juga: Titik Pijat Atasi Kolesterol, Efektif Meredakan Pegal dan Nyeri
Source | : | Healthline,mayoclinic,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar