GridHEALTH.id - Overthinking dilakukan oleh siapa saja dan umumnya terjadi pada malam hari.
Psikoterapis Natacha Duke, MA, RP, dari Cleveland Clinic mengatakan, overthinking bukan termasuk kategori gangguan kesehatan mental.
Akan tetapi, tentu kondisi yang membuat seseorang berpikir berlebihan ini, juga tidak baik untuk kesehatan.
Jika sering mengalami kondisi ini, hal-hal berikut tanpa sadar mungkin sering dilalui:
1. Rasa khawatir yang disebabkan oleh lebih dari satu hal
2. Memikirkan skenario terburuk
3. Berusaha keras untuk membuat keputusan, termasuk menebak-nebak
4. Sulit berkonsentrasi
5. Merasa di ujung tanduk
6. Mencari jaminan berulang dari orang lain
Ashley Carroll, seorang psikolog dari Parkland Memorial Hospital mengatakan, dampak overthinking tidak hanya berpengaruh pada mental, tapi juga fisik. Tentunya ini juga akan berimbas pada kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Jangan Stres Jika Tak Kunjung Dapat Kerja, Coba Lakukan 6 Hal Ini
Dikutip dari laman RSUD Kulonprogo, seseorang yang sering overthinking, berisiko mengalami masalah kesehatan mental.
Pikiran negatif tentang dirinya dan hal-hal di sekitarnya, meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.
Ini dapat menyebabkan stres, yang akan berefek pada sistem pencernaan. Paparan terhadap stres mengakibatkan masalah gastrointestinal.
Misalnya penyakit radang usus, sindrom iritasi usus, perubahan motilitas gastrointestinal, dan sekresi lambung.
Overthinking yang terjadi terlalu sering, bisa menempatkan seseorang pada risiko penyakit kardiovaksular yang berakibat fatal.
Nyeri dada, takikardia, pusing, dan lainnya adalh beberapa masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh berpikir berlebihan.
Faktor risiko seperti depresi hingga kesulitan tidur yang terkait dengan kekhawatiran kronis, juga dapat memperburuk kondisinya.
Pernahkah menyadari, tubuh rasanya jadi lebih mudah sakit saat sedang stres atau cemas?
Itu merupakan hal yang wajar, karena saat stres, kortisol dalam tubuh akan dilepaskan dan akhirnya melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Saat pertahanan alami tubuh ditekan, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Oleh karena itu, sebaiknya saat sadar sedang overthinking, kondisi ini sebaiknya segera diatasi.
Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental Kronis dari Road Rage, Emosi Saat Mengemudi
Stres memiliki efek mendalam pada organ. Krotisol yang dilepaskan dapat merusak dan membunuh sel-sel otak di hippocampus.
Overthinking yang kronis, juga dapat mengubah fungsi otak dengan mengubah struktur dan konektivitasnya.
Peneliti di University of California, Berkeley juga mengungkapkan bahwa stres kronis menyebabkan masalah mental seperti gangguan kecemasan dan gangguan suasana hati.
Menurut Natacha Duke, cara yang paling bisa dilakukan saat kondisi ini sudah sampai mengganggu kehidupan sehari-hari adalah berbicara dengan profesional.
Ia menegaskan, terapi perilaku kognitif efektif untuk menantang pikiran negatif dan mengembangkan keterampilan koping yang membantu meringankan kekhawatiran.
Selain itu, cara-cara di bawah ini juga dapat membantu mengatasi overthinking agar dampak-dampak negatifnya tidak terjadi.
* Meditasi
* Membaca atau menuliskan apa yang sedang dikhawatirkan
Penting juga untuk memastikan adanya dukungan spsial yang memadai dan menahan keinginan untuk menyimpan kekhawatiran sendirian.
Ia juga mengingatkan, jangan lupa melakukan kebiasaan sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga.
"Perhatikan berapa banyak kafein yang dikonsumsi, ini dapat meningkatkan kecemasan. Juga, coba hindari waktu istirahat yang singkat atau terlalu lama dan menggunakan media sosial, karena hal-hal ini juga akan menimbulkan kecemasan," pungkasnya. (*)
Baca Juga: Lingkungan Buruk Picu Gangguan Kesehatan Mental, Ketahui Cara Menghindarinya
Source | : | Cleveland Clinic,RSUD Kulonprogo |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar