Beberapa penelitian menghubungkan kekurangan vitamin E dengan peningkatan risiko masalah kognitif seperti penurunan fungsi kognitif pada usia lanjut.
Vitamin E dapat membantu mengontrol gula darah dan mencegah kerusakan sel akibat diabetes.
Kekurangan vitamin E dapat memperburuk komplikasi yang terkait dengan diabetes.
Setelah mengetahui dampaknya bagi tubuh, penting juga untuk mengetahui apa saja tanda-tanda yang timbul akibat kondisi ini.
Sehingga, apabila merasakannya dapat segera mengambil tindakan untuk meminimalisir risiko penyakit serius.
* Kulit kering dan kasar: Kekurangan vitamin E dapat ditandai dengan kulit menjadi kering, kasar, dan rentan terhadap penuaan dini.
* Rambut rapuh dan rontok: Karena berperan dalam meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut dan membantu menjaganya tetap sehat, maka saat kekurangan rambut akan lebih kering, rapuh, dan rontok.
* Penglihatan buruk: Kekurangan vitamin E dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan penglihatan seperti degenerasi makula dan katarak.
* Imunitas melemah: Tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
* Gangguan pencernaan: Kerap mengalami masalah pada pencernaan seperti diare dan gangguan yang lainnya.
Penting bagi untuk memastikan asupan yang cukup dari makanan yang kaya akan vitamin E seperti kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, dan sayuran berdaun hijau. (*)
Baca Juga: Apa Bedanya Vitamin dan Multivitamin serta Apa Kegunaan Multivitamin?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar