GridHEALTH.id - Kolesterol tinggi merupakan sebuah kondisi saat ada terlalu banyak zat berlemak di dalam darah.
Pemicunya sangat beragam, mulai dari pengaruh bertambahnya usia, gaya hidup tidak sehat, hingga penyakit tertentu.
Dampak kadar kolesterol tinggi yang paling sering dibicarakan adalah meningkatnya risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Namun, selain menyebabkan penyakit kardiovaskular, gangguan kolesterol juga dapat berdampak pada kesehatan mental.
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi kesehatan mental melalui beberapa mekanisme, di antaranya:
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat menyempitkan aliran darah ke otak.
Hal ini dapat menyebabkan kekurangan oksigen dan nutrisi di otak, yang dapat berakibat pada berbagai masalah mental, seperti depresi, kecemasan, dan demensia.
Kolesterol tinggi dapat memicu peradangan kronis di otak, yang dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif serta emosional.
Kolesterol yang terlalu tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon di otak, seperti serotonin dan dopamin.
Terganggunya keseimbangan kedua hormon tersebut, dapat berdampak buruk dalam pengaturan suasana hati dan emosi.
Beberapa gangguan mental yang dapat ditimbulkan oleh kadar kolesterol yang terlalu tinggi, antara lain:
Baca Juga: Cara Mengenali Penyakit Kolesterol di Rumah, Sebelum Pergi ke Dokter
* Depresi
* Kecemasan
* Demensia
* Gangguan psikosis, yang meliputi halusinasi, delusi, dan pemikiran tidak teratur
Gangguan mental akibat kolesterol tinggi dapat dicegah dan diobati dengan cara:
Hal utama yang harus dilakukan adalah mengatasi gangguan kolesterol, dengan mengubah gaya hidup.
Ini bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan berhenti merokok.
Selain itu untuk menurunkan kolesterol, kondisi medis yang mendasari masalah kesehatan ini perlu segera diatasi.
Misalnya dengan mengelola diabetes dan tekanan darah tinggi, karena ini dapat membantu menurunkan kolesterol serta mengurangi risiko gangguan mental.
Terapi, seperti terapi kognitif-perilaku, dapat membantu mengatasi gejala depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya.
Obat-obatan, seperti antidepresan dan obat anti-kecemasan, dapat membantu meredakan gejala gangguan mental. (*)
Baca Juga: Ada 7 Manfaat Mengonsumsi Air Rendaman Ketumbar, Kaya Antioksidan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar