Ini menjadikan terong rebus sebagai pilihan yang baik untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kandungan serat yang tinggi dalam terong rebus membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.
Serat membantu memperlancar pergerakan usus dan mencegah sembelit.
Dengan mengonsumsi terong rebus secara rutin, Anda dapat menjaga sistem pencernaan Anda berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti wasir dan divertikulosis.
Terong rebus rendah kalori namun kaya akan serat, membuatnya menjadi pilihan ideal untuk diet penurunan berat badan.
Serat dalam terong membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak mudah merasa lapar dan cenderung mengurangi asupan kalori.
Mengganti makanan tinggi kalori dengan terong rebus dapat membantu Anda mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Terong mengandung antioksidan seperti nasunin yang terdapat pada kulitnya. Nasunin adalah tipe antosianin yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Antioksidan dalam terong rebus membantu mencegah penuaan dini dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Selain membantu menurunkan kolesterol, terong rebus juga kaya akan kalium yang baik untuk kesehatan jantung. Kalium membantu mengatur tekanan darah dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dengan menjaga tekanan darah tetap stabil, Anda dapat mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Baca Juga: Cara Mengolah Terong untuk Asam Urat, Dimasak Begini Ternyata Simpan Banyak Manfaat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar