GridHEALTH.id – Panu merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur Malassezia, yang seringkali muncul sebagai bercak putih atau kecokelatan pada kulit.
Banyak mitos yang berkembang seputar penyebab panu, salah satunya adalah mandi saat masih berkeringat.
Lalu, apakah benar mandi saat berkeringat dapat menyebabkan panu? Yuk, kita bahas lebih lanjut fakta sebenarnya.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah penjelasan mengenai mandi saat berkeringat bisa menyebabkan panu.
Panu adalah infeksi jamur yang tumbuh di lapisan atas kulit.
Infeksi ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur yang secara alami hidup di kulit manusia.
Beberapa faktor yang dapat memicu pertumbuhan jamur ini adalah kelembapan yang berlebih, keringat, kulit berminyak, serta suhu yang panas.
Panu biasanya muncul di daerah yang mudah berkeringat, seperti punggung, leher, dada, dan wajah.
Banyak orang percaya bahwa mandi saat masih berkeringat dapat menyebabkan panu. Namun, sebenarnya, mandi saat berkeringat bukanlah penyebab langsung panu.
Penyebab utama panu adalah pertumbuhan jamur di kulit yang didorong oleh kelembapan, panas, dan kondisi kulit yang berminyak.
Keringat memang dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur, tetapi mandi justru membantu membersihkan keringat dan minyak berlebih pada kulit.
Baca Juga: Cara Menggunakan Cuka Apel untuk Menghilangkan Panu, Pastikan Pilih Jenis yang Tepat
Mandi setelah berkeringat sebenarnya bisa membantu menjaga kebersihan kulit dan mencegah infeksi jamur, termasuk panu.
Keringat yang dibiarkan menempel terlalu lama pada kulit dapat menjadi tempat ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
Namun, pastikan mandi dilakukan dengan benar, menggunakan sabun yang sesuai untuk membersihkan minyak dan kotoran yang menempel pada kulit.
Meskipun mandi saat berkeringat tidak langsung menyebabkan panu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah infeksi jamur pada kulit:
- Segera mandi setelah berkeringat: Usahakan mandi sesegera mungkin setelah beraktivitas yang menyebabkan banyak keringat. Hal ini membantu mencegah kelembapan berlebih di kulit.
- Gunakan sabun antijamur: Jika Anda rentan terkena panu, menggunakan sabun antijamur saat mandi dapat membantu mengurangi risiko pertumbuhan jamur.
- Keringkan tubuh dengan benar: setelah mandi, pastikan tubuh dikeringkan dengan handuk bersih, terutama di area yang sering lembap seperti lipatan kulit.
- Kenakan pakaian yang menyerap keringat: Pilih pakaian berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan baik dan menjaga kulit tetap kering.
Mandi saat masih berkeringat tidak menyebabkan panu, bahkan justru dapat mencegah infeksi jamur jika dilakukan dengan benar.
Faktor utama penyebab panu adalah kelembapan berlebih dan pertumbuhan jamur yang tidak terkontrol.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh dengan mandi rutin dan mengelola keringat dengan baik adalah cara terbaik untuk mencegah panu dan masalah kulit lainnya. (*)
Baca Juga: Tak Butuh Obat, Atasi Panu dengan Gizi Lengkap Keluarga Sehat Melalui Makanan Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar