Pola makan yang sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah, kadar gula, dan kadar kolesterol, yang semuanya memengaruhi risiko stroke. Beberapa panduan pola makan yang sehat antara lain:
- Konsumsi Buah dan Sayur: Buah dan sayur kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan pembuluh darah.
- Pilih Lemak Sehat: Lemak sehat dari minyak zaitun, alpukat, dan ikan berlemak dapat membantu menurunkan kolesterol.
- Kurangi Garam: Batasi konsumsi garam untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
- Pilih Sumber Protein yang Sehat: Pilih daging tanpa lemak, ikan, atau protein nabati seperti kacang-kacangan.
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu gangguan detak jantung, yang bisa memicu stroke. Mengelola stres adalah bagian penting dari pencegahan stroke berulang. Luangkan waktu untuk aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang Anda sukai.
Mencari dukungan dari keluarga atau teman juga bisa membantu. Jika stres dirasakan sangat berat, Anda bisa berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.
Pemeriksaan rutin sangat penting bagi Anda yang pernah mengalami stroke.
Melalui pemeriksaan, dokter dapat memantau kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh, seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan kondisi jantung. Dokter juga dapat membantu menyesuaikan pengobatan atau memberikan saran gaya hidup yang lebih sesuai untuk mencegah stroke berulang.
Pernah mengalami stroke bukan berarti Anda tidak bisa mencegahnya terulang. Dengan menerapkan perubahan gaya hidup sehat, mengelola tekanan darah, menjaga pola makan, berolahraga, dan mengikuti pengobatan sesuai anjuran dokter, risiko stroke berulang dapat ditekan secara signifikan.
Semakin disiplin dalam menjaga kesehatan, semakin besar kemungkinan Anda menjalani hidup dengan lebih baik dan bebas dari risiko stroke. (*)
Baca Juga: Bisa Menyelamatkan Nyawa, Begini Pertolongan Pertama untuk Gejala Stroke yang Tepat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar