GridHEALTH.id - Penting untuk diketahui cara mencegah stroke agar tidak terkena lagi atau berulang.
Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, baik akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Mereka yang pernah mengalami stroke memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke lagi di kemudian hari, yang dikenal sebagai stroke berulang.
Mengelola kesehatan dan melakukan perubahan gaya hidup sangat penting untuk mencegah serangan stroke kembali terjadi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah stroke berulang.
Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama stroke. Tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di otak, membuatnya lebih rentan terhadap penyumbatan atau pecah.
Pastikan untuk rutin memeriksa tekanan darah, baik di rumah atau melalui pemeriksaan di dokter.
Jika tekanan darah Anda tinggi, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu menurunkannya.
Selain itu, lakukan perubahan gaya hidup seperti mengurangi konsumsi garam, menghindari makanan berlemak, dan rutin berolahraga.
Menjaga tekanan darah di angka normal (sekitar 120/80 mmHg) dapat sangat mengurangi risiko stroke berulang.
Diabetes juga dapat meningkatkan risiko stroke berulang. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di otak dan meningkatkan pembentukan plak yang menyebabkan penyumbatan.
Baca Juga: Stroke pada Remaja: Pahami Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Jika Anda menderita diabetes, penting untuk memantau kadar gula darah secara rutin dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
Perubahan pola makan juga penting dalam mengontrol gula darah. Kurangi asupan makanan yang tinggi gula, karbohidrat sederhana, dan lemak jenuh.
Pilih makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Obesitas atau kelebihan berat badan adalah faktor risiko lain yang dapat memicu stroke.
Kelebihan berat badan menyebabkan tekanan pada pembuluh darah dan dapat memicu tekanan darah tinggi serta gangguan metabolisme lain seperti diabetes.
Dengan menurunkan berat badan dan mempertahankan angka yang ideal, Anda bisa menurunkan risiko stroke berulang.
Mulailah dengan mengatur pola makan yang sehat dan seimbang, serta hindari makanan tinggi lemak dan kalori.
Olahraga rutin, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, dapat membantu Anda mencapai dan menjaga berat badan ideal.
Merokok meningkatkan risiko stroke berulang karena nikotin dan bahan kimia lainnya dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih mudah tersumbat atau pecah.
Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat darah lebih mudah membeku.
Jika Anda seorang perokok, berhenti adalah salah satu langkah terbaik yang bisa dilakukan untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
Baca Juga: Apakah Stroke yang Menyerang Usia Muda Lebih Mudah Disembuhkan?
Jika berhenti merokok terasa sulit, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari dokter atau mengikuti program penghentian merokok yang bisa memberikan dukungan.
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga meningkatkan risiko stroke berulang. Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang keduanya merupakan faktor risiko stroke.
Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan juga berisiko menyebabkan gangguan detak jantung (aritmia), yang bisa memicu penggumpalan darah.
Batasi konsumsi alkohol sesuai dengan anjuran kesehatan, yaitu tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria. Jika memungkinkan, akan lebih baik jika berhenti mengonsumsi alkohol sepenuhnya.
Aktivitas fisik secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Olahraga membantu menurunkan tekanan darah, mengontrol kadar gula darah, dan menjaga berat badan tetap stabil.
Aktivitas fisik juga dapat memperbaiki sirkulasi darah, sehingga membantu mencegah pembentukan bekuan darah yang dapat memicu stroke.
Lakukan olahraga ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, selama 30 menit sehari. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan jenis olahraga yang aman dengan dokter Anda.
Setelah mengalami stroke, dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu untuk mencegah stroke berulang.
Beberapa jenis obat yang sering diresepkan antara lain adalah obat antikoagulan atau pengencer darah, statin untuk menurunkan kolesterol, dan obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah.
Pastikan Anda mengikuti jadwal konsumsi obat dengan benar, dan jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Penggunaan obat secara tepat adalah salah satu langkah penting untuk mencegah stroke kembali terjadi.
Baca Juga: Mulai Menyerang Usia Produktif, Apa Penyebab Stroke pada Usia Muda?
Pola makan yang sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah, kadar gula, dan kadar kolesterol, yang semuanya memengaruhi risiko stroke. Beberapa panduan pola makan yang sehat antara lain:
- Konsumsi Buah dan Sayur: Buah dan sayur kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan pembuluh darah.
- Pilih Lemak Sehat: Lemak sehat dari minyak zaitun, alpukat, dan ikan berlemak dapat membantu menurunkan kolesterol.
- Kurangi Garam: Batasi konsumsi garam untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
- Pilih Sumber Protein yang Sehat: Pilih daging tanpa lemak, ikan, atau protein nabati seperti kacang-kacangan.
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu gangguan detak jantung, yang bisa memicu stroke. Mengelola stres adalah bagian penting dari pencegahan stroke berulang. Luangkan waktu untuk aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang Anda sukai.
Mencari dukungan dari keluarga atau teman juga bisa membantu. Jika stres dirasakan sangat berat, Anda bisa berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.
Pemeriksaan rutin sangat penting bagi Anda yang pernah mengalami stroke.
Melalui pemeriksaan, dokter dapat memantau kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh, seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan kondisi jantung. Dokter juga dapat membantu menyesuaikan pengobatan atau memberikan saran gaya hidup yang lebih sesuai untuk mencegah stroke berulang.
Pernah mengalami stroke bukan berarti Anda tidak bisa mencegahnya terulang. Dengan menerapkan perubahan gaya hidup sehat, mengelola tekanan darah, menjaga pola makan, berolahraga, dan mengikuti pengobatan sesuai anjuran dokter, risiko stroke berulang dapat ditekan secara signifikan.
Semakin disiplin dalam menjaga kesehatan, semakin besar kemungkinan Anda menjalani hidup dengan lebih baik dan bebas dari risiko stroke. (*)
Baca Juga: Bisa Menyelamatkan Nyawa, Begini Pertolongan Pertama untuk Gejala Stroke yang Tepat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar