GridHEALTH.id – Penderita diabetes disarankan untuk menghindari makanan tinggi karbohidrat sederhana, karena dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.
Ya, beras sebagai salah satu makanan pokok, memiliki berbagai jenis, dan tidak semuanya cocok bagi penderita diabetes.
Namun, beberapa jenis beras rupanya memiliki indeks glikemik lebih rendah, sehingga aman dikonsumsi dengan porsi dan cara pengolahan yang tepat.
Wah, apa saja ya jenis beras yang aman untuk penderita diabetes? Berikut ini pilihannya.
Indeks glikemik (GI) adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik rendah dicerna lebih lambat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
Bagi penderita diabetes, penting untuk memilih jenis beras yang memiliki indeks glikemik lebih rendah untuk membantu menjaga kestabilan gula darah.
1. Beras merah: Beras merah adalah salah satu pilihan terbaik untuk penderita diabetes. Beras ini kaya akan serat dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan beras putih.
Serat dalam beras merah membantu memperlambat penyerapan glukosa, sehingga menjaga kestabilan gula darah. Selain itu, beras merah mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan.
2. Beras hitam: Beras hitam mengandung antioksidan tinggi dan juga memiliki indeks glikemik yang rendah.
Selain itu, beras hitam kaya akan serat dan protein, yang baik untuk menjaga kadar gula darah.
Antioksidan dalam beras hitam membantu melawan peradangan, yang sering kali menjadi komplikasi pada penderita diabetes.
Baca Juga: Sarapan Apa yang Bagus untuk Penderita Diabetes? Ini 5 Rekomendasinya
3. Beras basmati: Beras basmati, terutama yang tidak terlalu dipoles, memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan beras putih biasa.
Meskipun tidak serendah beras merah atau hitam, beras basmati masih bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, konsumsi beras basmati dalam porsi yang terkontrol.
4. Beras cokelat: Beras cokelat adalah beras yang tidak sepenuhnya digiling, sehingga masih mengandung lapisan dedak yang kaya serat.
Serat ini membantu memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Beras cokelat juga mengandung magnesium, yang baik untuk penderita diabetes.
- Batasi porsi: Meski memilih beras rendah GI, konsumsi dalam porsi yang cukup, sekitar 1/3 hingga 1/2 cangkir per makan.
- Kombinasikan dengan protein dan sayuran: Makan beras bersama protein sehat, seperti ikan atau kacang-kacangan, serta sayuran hijau dapat membantu memperlambat pencernaan dan menjaga gula darah stabil.
- Pilih metode memasak yang tepat: Mengukus atau merebus beras adalah pilihan yang lebih baik daripada metode lain seperti menumis dengan minyak berlebih.
Bagi penderita diabetes, beras merah, beras hitam, beras basmati, dan beras cokelat adalah pilihan yang lebih aman dibandingkan beras putih.
Jenis-jenis beras ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, membantu menjaga kestabilan gula darah.
Dengan mengonsumsi dalam porsi yang tepat dan mengombinasikannya dengan makanan bernutrisi lainnya, penderita diabetes tetap bisa menikmati beras tanpa khawatir gula darah akan melonjak tinggi. (*)
Baca Juga: Apakah Madu Aman Dikonsumsi bagi Penderita Diabetes? Ini Faktanya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar