Dengan puasa, penderita asam lambung dapat lebih disiplin dalam memilih makanan yang sehat.
Kebiasaan makan makanan yang ringan dan bergizi selama sahur dan berbuka membantu menjaga kondisi lambung tetap stabil.
4. Mengontrol Produksi Asam Lambung
Puasa dapat mengurangi frekuensi konsumsi makanan yang merangsang produksi asam lambung, seperti makanan berminyak, pedas, atau asam.
Dengan demikian, risiko kambuhnya gejala asam lambung dapat diminimalkan.
Agar puasa tidak memperburuk kondisi asam lambung, perhatikan tips berikut:
Sahur adalah momen penting untuk memberikan energi sepanjang hari. Pilih makanan yang rendah lemak, tinggi serat, dan mudah dicerna, seperti oatmeal, nasi merah, atau sayuran hijau.
Hindari makanan pedas, asam, berminyak, atau gorengan saat sahur dan berbuka. Gantilah dengan makanan yang netral, seperti sup ayam, kentang, atau roti gandum.
Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka. Hindari minuman berkafein atau bersoda karena dapat memicu naiknya asam lambung.
Awali berbuka puasa dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih. Hindari langsung mengonsumsi makanan berat dalam jumlah besar karena dapat memperberat kerja lambung.
Mengunyah makanan dengan baik membantu meringankan beban pencernaan dan mencegah terjadinya produksi asam lambung berlebih.
Beri jeda setidaknya 2–3 jam setelah sahur atau berbuka sebelum berbaring atau tidur. Hal ini membantu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar