GridHealth.id - Puasa Tarwiyah merupakan salah satu ibadah sunnah dalam Islam yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum hari Arafah.
Puasa ini memiliki keutamaan dan pahala yang besar.
Namun, bagi penderita anemia, menjalankan puasa bisa menjadi tantangan tersendiri.
Anemia, kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, dapat menyebabkan kelelahan, lemah, dan pusing.
Artikel ini akan memberikan tips bagi penderita anemia agar tetap kuat dan sehat selama menjalankan puasa Tarwiyah.
Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat.
Gejalanya meliputi kelelahan, lemah, pusing, dan sesak napas. Kondisi ini bisa memperburuk jika tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama puasa.
Oleh karena itu, penderita anemia perlu melakukan persiapan khusus dan mengikuti tips tertentu agar bisa menjalani puasa dengan baik.
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, penderita anemia disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat memberikan saran medis yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan Anda.
Mereka mungkin juga memberikan suplemen zat besi atau vitamin yang diperlukan untuk membantu mengelola anemia selama puasa.
Baca Juga: 6 Manfaat Luar Biasa Jalani Puasa Syawal, Bisa Mengurangi Peradangan dalam Tubuh
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar