GridHEALTH.id - Kenali apa saja kebiasaan yang bisa sebabkan pneumonia.
Pneumonia merupakan infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau bahkan zat berbahaya yang terhirup.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
Gejala pneumonia meliputi batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, yang sering menjadi perdebatan di masyarakat adalah kaitan antara kebiasaan tertentu, seperti mandi malam, dengan risiko terkena pneumonia.
Mandi malam sering dikaitkan dengan risiko penyakit, termasuk pneumonia.
Namun, secara medis, mandi malam tidak langsung menyebabkan infeksi paru-paru.
Penyebab utama pneumonia adalah mikroorganisme seperti bakteri Streptococcus pneumoniae atau virus influenza.
Infeksi ini biasanya terjadi ketika daya tahan tubuh menurun, memungkinkan patogen masuk ke saluran pernapasan dan berkembang di paru-paru.
Namun, mandi malam bisa memicu masalah lain, terutama jika air yang digunakan sangat dingin dan tubuh sedang dalam kondisi kurang fit.
Paparan suhu dingin dapat menurunkan daya tahan tubuh untuk sementara, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.
Baca Juga: Kenapa Harus Mandi Setelah Kehujanan? Ternyata Sepenting Ini untuk Kesehatan
Dengan kata lain, mandi malam bukanlah penyebab langsung pneumonia, tetapi bisa menjadi faktor risiko jika tubuh dalam kondisi lemah atau sedang terpapar infeksi lain.
Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang lebih berisiko meningkatkan peluang terkena pneumonia dibandingkan mandi malam. Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan tersebut:
1. Merokok
Merokok adalah salah satu kebiasaan yang paling merusak sistem pernapasan.
Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun yang dapat merusak jaringan paru-paru, mengurangi efektivitas silia (rambut halus di saluran napas), dan melemahkan kemampuan paru-paru untuk melawan infeksi.
Orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena pneumonia dibandingkan mereka yang tidak.
2. Kurang Menjaga Kebersihan
Kebersihan yang buruk, seperti jarang mencuci tangan, dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.
Mikroorganisme penyebab pneumonia seringkali menyebar melalui tangan yang terkontaminasi, baik saat menyentuh wajah, makanan, atau permukaan yang sering disentuh.
3. Kurang Istirahat dan Stres Berlebih
Kurang tidur dan stres kronis dapat melemahkan sistem imun.
Baca Juga: Lebih Baik Mandi Air Dingin atau Hangat Setelah Kehujanan? Ini Masing-masing Manfaatnya
Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai jenis infeksi, termasuk pneumonia.
Penting untuk memiliki pola tidur yang cukup dan manajemen stres yang baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
4. Kebiasaan Minum Alkohol Berlebihan
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat melemahkan refleks batuk dan mekanisme pembersihan paru-paru.
Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu fungsi imun tubuh, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi.
5. Paparan Polusi Udara
Tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi udara yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan paru-paru.
Partikel polusi, seperti debu dan asap, dapat menyebabkan iritasi saluran napas dan melemahkan sistem pertahanan paru-paru. Dalam jangka panjang, hal ini meningkatkan kerentanan terhadap infeksi seperti pneumonia.
6. Malnutrisi atau Pola Makan Tidak Seimbang
Asupan gizi yang tidak mencukupi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Orang dengan malnutrisi lebih rentan terkena infeksi, termasuk pneumonia.
Konsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, protein, dan lemak sehat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. (*)
Baca Juga: Cara Mengatasi Masuk Angin karena Kehujanan, Bolehkah Kerokan?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar