GridHEALTH.id – Pada momen tertentu seperti pesta pernikahan, ulang tahun, hingga hari raya, kerap kali orang-orang akan makan berlebihan.
Makan berlebihan juga bisa terjadi karena kebiasaan atau mungkin saat seseorang sedang merasa stres.
Baca Juga: Tiga Penyebab Obesitas Berisiko Penyakit Jantung, Mari Cegah dari Sekarang
Namun, segala sesuatu yang berlebihan tentunya bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Tak diragukan lagi, makan berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan, dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko kanker.
Makan makanan dalam jumlah besar dapat memengaruhi tidur, berat badan, dan organ tubuh dalam jangka pendek maupun panjang.
Dalam jangka pendek, apa yang akan terjadi pada tubuh ketika seseorang makan berlebihan?
Menurut Erma Levy, seorang ahli diet penelitian di MD Anderson, makan berlebihan menyebabkan perut membesar melebihi ukuran normalnya untuk menyesuaikan dengan jumlah makanan yang besar.
Perut yang membesar akan mendorong organ-organ lain sehingga membuat tubuh tidak nyaman.
Baca Juga: Obesitas Menggeser Posisi Rokok Sebagai Penyebab Utama Penyakit Kanker
Ketidaknyamanan ini bisa berupa rasa lelah, lamban, atau mengantuk. Pakaian juga akan terasa ketat atau kencang.
Makan berlebihan mengharuskan organ untuk bekerja lebih keras. Organ-organ tersebut mengeluarkan hormon dan enzim ekstra untuk memecah makanan.
Baca Juga: Penyakit Gigi dan Mulut; Leukoplakia Bisa Sebabkan Kanker Mulut, Salah Satu Tandanya Bercak Putih
Untuk memecah makanan, lambung menghasilkan asam klorida. Jika seseorang makan berlebihan, asam ini dapat kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan mulas.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang tinggi lemak, seperti pizza dan cheeseburger, dapat membuat seseorang lebih mudah merasa mulas.
Perut juga dapat menghasilkan gas, membuat seseorang benar-benar merasa tidak nyaman.
Ketika mencoba membakar kalori ekstra tersebut, metabolisme akan meningkat sehingga untuk sementara tubuh merasa panas, berkeringat, atau bahkan pusing.
Baca Juga: Ternyata Tertidur di Depan TV Bisa Sebabkan Obesitas dan Picu Penyakit Kanker
Lalu, apa efek jangka panjang dari makan berlebihan?
Saat makan, beberapa kalori yang dikonsumsi akan digunakan tubuh sebagai energi, sedangkan sisanya disimpan sebagai lemak.
Baca Juga: Sakit Kanker Usus, Henky Solaiman Pamit dari Sinetron Dunia Terbalik
Mengonsumsi kalori secara berlebihan dapat menyebabkan seseorang menjadi kelebihan berat badan atau disebut juga obesitas.
Seperti diketahui, obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Makan berlebihan, terutama makanan yang tidak sehat, dapat berdampak buruk pada sistem pencernaan.
Enzim pencernaan hanya tersedia dalam jumlah terbatas sehingga semakin besar jumlah makanan yang dimakan, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencerna.
Baca Juga: Cara Mengempiskan Perut Buncit Karena Obesitas, Cukup Konsumsi Minuman Ini Sebelum Tidur
Jika seseorang makan berlebihan, proses pencernaan akan melambat sehingga makanan yang dimakan akan tetap berada di perut untuk jangka waktu yang lebih lama dan cenderung berubah menjadi lemak.
Makan berlebihan bahkan bisa berdampak pada tidur. Ritme sirkadian, yang mengendalikan siklus tidur, menyebabkan kadar hormon tidur dan kelaparan naik dan turun sepanjang hari.
Makan berlebihan dapat mengganggu ritme ini, sehingga sulit bagi seseorang untuk tidur nyenyak sepanjang malam.
Nah, setelah mengetahui dampak buruk dari makan berlebihan, hentikanlah kebiasaan makan berlebihan demi menjaga kesehatan.(*)
#berantasstunting