Find Us On Social Media :

6 Alasan Perut Buncit Berlemak Susah Hilang Meski Sudah Diet Ketat

Paduan diet dan olahraga yang benar dapat mengusir perut buncit berlemak.

GridHEALTH.id -  Para pakar kesehatan telah sering memperingatkan, jumlah lemak perut berlebih bisa menjadi penyebab sejumlah penyakit, baik ringan atau serius.

Baca Juga: 5 Tanda Tubuh Kekurangan Lemak, Sulit Konsentrasi Hingga Sering Menggigil

Di antaranya, gangguan pencernaan, bahkan dapat menyebabkan masalah serius seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung!

Beberapa penelitian juga menyebutkan, perut buncit berlemak bisa menyebabkan sakit punggung, nyeri lutut, ketidaksuburan pada laki-laki dan perempuan, kelelahan, depresi, dan sebagainya.

Risiko lainnya terungkap dari temuan para ilmuwan di Cina belum lama ini. Mereka menemukan bahwa akumulasi lemak perut berlebih pada perempuan bisa dikaitkan dengan penyebab kanker payudara pada perempuan. 

Sementara pada pria, gumpalan lemak di perut bisa menyebabkan berkembangnya kanker pankreas dan kanker usus.

Baca Juga: Sedang Jadi Tren, Posisi Satu Menit 'Plank' Untuk Manfaat Kesehatan

Sayangnya, terkadang tidaklah mudah menyingkirkan perut buncit berlemak. Mungkin kita telah melakukan segala upaya diet untuk mencapai hasil yang diinginkan, tapi perut gemuk masih tetap bercokol.

Dilansir oleh BrightSide, kemungkinan besar perut buncit berlemak bertahan akibat 6 faktor berikut ini: 

Baca Juga: Sedang Tren Minuman Protein Shake Untuk Pembentuk Otot, Keseringan Berdampak Pada Kematian Dini

1. Salah memilih program diet

Jika kita kesulitan mengurangi lemak perut, maka salah satunya alasannya karena mungkin saja kita salah memilih program diet untuk perutmu.

Maka penting untuk mengetahui tinggi tubuh, berat badan, indeks massa tubuh, dan komposisi lemak di tubuh untuk menentukan diet yang tepat.

Hubungi dokter atau ahli gizi untuk merencanakan penurunan berat badan.

 

Baca Juga: Musim Kemarau Waspadai Demam Berdarah, Segera Bersihkan Tempat Persembunyian Nyamuk

2. Terobsesi dengan berat badan

Kebiasaan menimbang berat badan dan terlalu terobsesi dengan angka tertentu di dalam timbangan itu, hal ini justru dapat memperlambat proses penurunan berat badan.

Setiap kali angka timbangan tidak sesuai dengan yang diinginkan, ini justru bisa menyebabkan pikiran negatif dan merusak suasana hati.

Lebih baik timbanglah badan setidaknya seminggu sekali, atau sesuai anjuran dokter, dan tidak perlu cemas melihat angka-angkanya.

3. Cara makan yang salah

Tubuh kita membutuhkan banyak vitamin, karbohidrat, dan bahkan lemak itu sendiri.

Jika kita mengecualikan beberapa komponen tersebut, maka malah kerugian yang mungkin didapat.

Baca Juga: Di Hari Kasih Sayang, Peluk dan Cium Dicegah Gara-gara Virus Corona

Contohnya, hanya makan sayur dan buah-buahan atau makanan cepat saji, gula, dan garam bisa membuat kita sulit menurunkan berat badan.

Karena itu penting untuk mengonsumsi gizi seimbang yang meliputi magnesium, vitamin, lemak sehat dan gizi lainnya.

4. Hanya mengandalkan satu jenis latihan olahraga

Olahraga teratur adalah cara yang tepat untuk mengurangi perut buncit berlemak. Tapi penting untuk tidak lupa bahwa latihan harus beragam. Setiap jenis latihan memengaruhi tubuh dengan cara tertentu.

Misalnya memadukan latihan kardio denga  latihan beban. Tambahkan latihan intensitas tinggi, seperti lari atau berenang untuk cepat mengecilkan perut.

Baca Juga: Video Viral Guru Cantik Ini Rela Dipeluk oleh Murid-muridnya agar Mereka Semangat untuk Belajar, Ini Manfaat Pelukan Untuk Kesehatan

Tak harus di tempat gym, di rumah pun kita  masih bisa melakukan beberapa work out.

5. Stres yang tidak diatasi

Pikiran yang stres sangat buruk bagi tubuh, khususnya untuk berat badan. Ini akan memengaruhi diet dan konsidi emosional serta fisik.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Kutu di Rambut Kemaluan yang Sering Mengganggu

Selain itu kadar hormon stres (kortisol) yang tinggi justru meningkatkan pembentukan perut buncit berlemak. 

Cobalah mengurangi stres, lebih santai dan jangan bekerja melebihi batas waktu normal.

6. Tingkat androgen yang tinggi

Ini menjadi faktor paling serius, sindrom ovarium polikistik (PCOS). Ini berarti tingginya tingkat hormon pria dalam tubuh wanita.

Hal ini memengaruhi banyak fungsi organisme, misalnya gangguan menstruasi, masalah hamil, risiko diabetes.

Baca Juga: 8 Tanda di Tubuh Awal Adanya Gangguan Jantung, Mohon Waspadai

Selain itu, PCOS memengaruhi kenaikan berat badan. Untuk hal ini, tentunya kita perlu berkonsultasi dengan dokter. (*)

#berantasstunting