GridHEALTH.id - Berat badan merupakan salah satu hal yang dikhawatirkan oleh banyak orang.
Terlebih di saat pandemi Covid-19 sekarang ini, masyarakat dianjurkan untuk melakukan karantina di rumah yang sudah berjalan selama hampir enam pekan terakhir.
Akibatnya, tak sedikit orang yang sulit untuk melakukan olahraga karena terhalang sempitnya ruang gerak di rumah.
Baca Juga: Di Amerika, Pasien Covid-19 Banyak Ditemui dalam Kondisi Obesitas
Tak hanya itu, melansir Worldobesity, di tengah pandemi Covid-19 ini nyatanya juga bisa berdampak pada berat badan.
Pasalnya, melakukan karantina di rumah membuat banyak orang yang bergantung pada makanan olahan dengan umur dengan umur simpan lebih lama, juga makanan kaleng dengan jumlah natrium yang lebih tinggi.
Selain itu, terdapat kebiasaan lainnya yang juga bisa berdampak pada kenaikan berat badan selama masa karantina.
Melansir dari Eat This, berikut kebiasaan yang dapat memicu kenaikan berat badan.
1. Terlalu banyak mengonsumsi camilan
Rasa bosan akibat terlalu lama berada di rumah bisa memicu kita untuk sekadar memeriksa lemari es atau dapur, hingga berujung makan camilan.
Baca Juga: Berat Badan Masih Berlebih Meski Rutin Olahraga, 11 Makanan Ini Bisa Jadi Solusi
Makan camilan sah-sah saja, namun tidak semua camilan itu tidak sehat. Ketika kita terlalu sering mengonsumsi camilan tidak sehat, tentu akan berdampak pada kesehatan, juga menyebabkan naiknya berat badan.
2. Telalu sering memesan makanan pengiriman
Baca Juga: Air Rebusan Ubi Sukses Menurunkan Berat Badan, Ini Fakta Penelitiannya
Salah satu cara terbaik untuk mendukung restoran kesukaan adalah dengan melakukan pemesanan ulang melalui jasa pengiriman di tengah pandemi Covid-19 ini.
Namun, banyaknya restoran yang menyediakan makanan lezat bisa saja membuat kita mengalami kenaikan berat badan.
Sebab, baik dari segi jenis makanan hingga ukuran porsi tidak serta merta membuat tubuh tetap bugar. Untuk itu, usahakan agar pesanan makanan terdiri dari buah-buahan segar, sayuran, dan protein sebanyak mungkin.
3. Mengonsumsi jus kemasan
Mengonsumsi buah dan sayur dalam bentuk jus memang disarankan. Tetapi ada baiknya jika mengolahnya sendiri dengan buah dan sayur utuh.
Sebab, mengonsumsi jus kemasan yang cenderung praktis tidak tubuh tidak akan mendapatkan kebaikan yang maksimal.
Pasalnya, dalam segelas jus kemasan mengandung jumlah gula yang cukup banyak yang tidak akan terbakar kecuali kita berlari atau berolahraga.
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Lada, Turunkan Berat Badan Hingga Sehatkan Tulang
4. Tidak memerhatikan porsi makan
Ketika karantina di rumah, terlebih saat puasa Ramadhan, baik sahur maupun buka puasa dijadikan momen mengonsumsi makanan yang dalam jumlah yang besar.
Alih-alih membuat tubuh agar tak mudah lapar selama lebih dari 12 jam, makan dengan porsi besar justru bisa memicu naiknya berat badan. Terlebih jenis makanan yang banyak gula dan berminyak.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Kebanyakan Diet Penurunan Berat Badan Gagal Dilakukan
Untuk itu, sebaiknya tetap perhatikan jumlah porsi makan sehari-harinya.
5. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat kompleks
Karbohidrat olahan seperti roti dan pasta memang tidak buruk bagi kesehatan, tetapi jika mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat kompleks tentu akan berdampak pada berat badan.
Baca Juga: Studi : Berat Badan Lebih Banyak Turun dengan Tidur Daripada ke Gym
Terlebih jika pengonsumsiannya tidak diiringi dengan olahraga, maka berat badan ideal bisa saja hanya menjadi impian semasa karantina di rumah.(*)
#berantasstunting #hadapicorona