Find Us On Social Media :

Punya Hutang Tidur Meningkatkan Risiko Hipertensi dan Penyakit Jantung

Kurang tidur berpengaruh pada kesehatan.

GridHEALTH.id - Punya Hutang Tidur Meningkatkan Risiko Hipertensi dan Penyakit Jantung.

Ingat, tidur memiliki peran penting bagi tubuh. Pada saat tidur, tubuh kita dengan sendirinya akan memperbaiki diri, baik kondisi fisik maupun mental.

Sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun pagi, serta siap menjalani aktivitas sepanjang hari.

Baca Juga: Tidur Siang Saat Puasa Ramadan Disarankan Bagi Kesehatan, Asalkan...

Namun, jika kita kurang tidur tak dipungkiri bisa menyebabkan tubuh terasa lemas dan menyebabkan sakit kepala.

Kurang tidur juga bisa memicu rasa ngantuk berlebihan.

Banyak orang merasakan kantuk tak tertahankan sepanjang hari hingga membuat produktivitas kerja jadi terganggu.

Baca Juga: Dampak Kurang Tidur pada tubuh, Salah Satunya Mudah Terserang Virus

Rasa kantuk tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti kurang tidur pada malam hari atau kualitas tidur yang terganggu.

Umumnya, orang dewasa membutuhkan tujuh hingga delapan jam tidur pada malam hari.

Kebayangkan apa jadinya tubuh kita ini bisa setiap hari punya hutang tidur.

Baca Juga: Operasi Plastik Dokter China Selamat Nenek Usia 15 Tahun dari Jahatnya Bullying

Baca Juga: Hati-hati, Risiko Mandul Sangat Tinggi Bagi Pria Yang Kurang Tidur

Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk bisa memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan kita.

Menurut pakar pengobatan tidur dari American Academy of Sleep Medicine, Lisa Shives, kurang tidur bisa meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, stroke, diabetes, obesitas, dan demensia.

"Namun, beberapa orang masih bisa merasakan kantuk sepanjang hari meski telah tidur malam yang cukup," tambahnya.

Bisa jadi, rasa kantuk yang terjadi karena adanya gangguan tidur yang memengaruhi kualitas tidur kita pada malam hari.

Gangguan tidur membuat kita tak bisa tidur dengan nyenyak atau melakukan hal aneh selama tidur, seperti berjalan sambil tidur.

Gangguan tidur juga bisa membuat seseorang mengalami "sleep attacks" atau tertidur secara tiba-tiba pada siang hari.

Baca Juga: Studi: Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes Pada Dewasa

Baca Juga: Kurang Tidur dan Sinar Matahari Sebabkan Tenaga Medis Terinfeksi Covid-19

Gejala umum gangguan tidur

Bagi yang menderita gangguan tidur biasanya mengalami gejala-gejala berikut:

- butuh lebih dari 30 menit untuk tertidur

- sering bangun berkali-kali dan kesulitan tidur lagi

- sering mengantuk pada siang hari, sering tidur siang, atau tertidur tanpa sengaja pada waktu yang tidak tepat

- mendengkur, nafas tersengal-sengal, tersedak atau henti napas dalam waktu singkat saat tidur

- bergerak tanpa sadar atau kesemutan saat tidur

- perilaku tidak biasa saat tidur, seperti berjalan sambil tidur

- mengalami kelemahan otot tiba-tiba saat marah, takut, atau tertawa

- sulit menggerakkan tubuh saat pertama kali bangun

Baca Juga: Studi: Wanita Membutuhkan Waktu Tidur Lebih Lama Dibanding Pria

Baca Juga: Kualitas Tidur Penting Diperhatikan, Tidur Akhir Pekan Tak Cukup Gantikan Kurang Tidur Malam

Jenis-jenis gangguan tidur

Ada berbagai jenis gangguan tidur yang bisa mengganggu kualitas tidur kita.

Melansir Web MD, berikut jenis-jenis gangguan tidur dan ciri-cirinya:

1. Insomnia

Insomnia juga bagian dari gangguan tidur dan memerlukan perawatan khusus.

Mereka yang mengalami insomnia biasanya kesulitan untuk tertidur atau sering kali terbangun saat tidur. Gangguan ini bisa membuat penderitanya merasa lelah usai bangun tidur.

2. Sleep apnea

Gangguan tidur ini menyebabkan orang mendengkur, napas terengah-engah, henti napas, dan bangun tiba-tiba saat tertidur.

Penderita sleep apnea juga sering kali merasakan kantuk pada siang hari dan berisiko besar mengalami tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.

Baca Juga: 2 Langkah Usir Insomnia, Dijamin Satu Menit Langsung Tertidur

Baca Juga: Semi-somnia, Gangguan Tidur Kaum Pekerja yang Bikin Tak Nyaman

3. Restless legs syndrome atau sindrom kaki gelisah

Sindrom ini menyebabkan dorongan yang tak tertahankan untuk menggerakkan kaki saat tertidur. Penderita juga sering kali mengalami gerakan tungkai periodik dalam tidur atau hentakan paksa dari kaki dan lengan.

4. Parasomnia

Mereka yang mengalami parasomnia sering kali melakukan hal tak wajar saat tidur, seperti berjalan sambil tidur, berbicara sambil tidur, membenturkan kepala. Penderita juga sering kali meronta atau menjerit saat tertidur.

Baca Juga: Studi : Ada Hubungan Gangguan Tidur dengan Munculnya Diabetes Tipe 2

Dalam beberapa kasus, penderita parasomnia juga menendang, meninju, atau melambaikan tangan saat berada dalam tahap todur REM. Gangguan tidur ini membuat penderitanya berisiko mengalami parkinson.

5. Narkolepsi

Gejala utama narkolepsi adalah rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari atau "sleep attack" berulang yang menyebabkan orang tertidur tanpa terkendali selama jam bangun normal.

Beberapa orang juga tiba-tiba mengalami kelemahan otot setelah kegembiraan emosional. Mereka juga sering mengalami mimpi atau halusinasi saat bangun.

Itulah berbagai gangguan tidur yang bisa menyebabkan kita kurang tidur sehingga meningkatkan risiko penyakit.(*)

Baca Juga: Situs Ini Tawarkan Rute Mudik Aman Terhindar dari Virus Corona, Mau Coba?

 #berantasstunting #hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbagai Hal yang Membuat Kita Mengantuk Sepanjang Hari".