GridHEALTH.id - Sembelit adalah masalah pencernaan klise.
Walau klise tapi banyak yang mengalaminya, bahkan sampai berulang.
“Orang mengira jika mereka buang air besar setiap hari, mereka tidak bisa sembelit,” kata Lee dilansir dari hopkinsmedicine.org dalam artikel 'Constipation: Causes and Prevention Tips'.
Baca Juga: Terbuat Dari Pankreas Babi, Ternyata Ini Kegunaan Tripsin Babi Dalam Vaksin AstraZeneca
Dia menunjukkan bahwa definisi medis dari sembelit sebenarnya mengharuskan seseorang untuk memiliki salah satu dari banyak gejala berikut ini.
- Kurang dari tiga kali buang air besar per minggu.
- Mengejan untuk memulai atau menyelesaikan buang air besar.
- Konsistensi feses yang bentuknya seperti batu dan kerikil.
- Perasaan pengosongan yang tidak lengkap.
Lee mengatakan bahwa karena berbagai gejala ini, banyak orang tidak tahu kapan mereka mengalami sembelit.
Sembelit dapat menyebabkan masalah seperti sakit perut dan gas.
Mengejan berlebihan saat buang air besar juga dapat menyebabkan wasir (pembengkakan vena anal), fisura anus (robekan), dan prolaps rektum, di mana bagian rektum menonjol melalui anus.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sembelit dengan Teknik Pijat di Perut, BAB Lancar
Jika mengalami sembelit ringan, perubahan gaya hidup sederhana dapat membantu mengatasi kondisi tersebut.
Berikut perubahan pola hidup sederhana dapat memperbaiki pola makan kita dan membantu meredakan sembelit dilansir dari webmd.com dalam artikel 'Eat Healthy to Avoid Constipation'.
Tambahkan Sayuran
Kita tidak perlu menghitung seberapa banyak serat untuk mendapatkan jumlah yang dibutuhkan.
Sebaliknya, usahakan untuk makan 2 cangkir buah dan 2 1/2 cangkir sayuran setiap hari. Buat sandwich dengan sayuran panggang, tambahkan salad alih-alih kentang goreng ke makanan.
Baca Juga: Fakta Medis Mencampur Agar-agar Rumput Laut Pada Beras Putih Saat Memasak
Beli sayuran yang sudah dipotong untuk mengemil dengan saus rendah lemak. Jaga agar mangkuk buah tetap penuh untuk camilan praktis dan sehat, dan tambahkan potongan, buah kering ke oatmeal dan sereal.
Pilih Gandum
Gantilah roti putih, nasi putih, dan pasta biasa dengan roti gandum, pasta gandum, dan nasi merah.
Makan lebih banyak gandum utuh, sereal multigrain, dan biskuit gandum utuh (tetapi pastikan untuk memilih opsi rendah lemak dan rendah gula).
Saat kita membeli sereal, pilih merek yang memiliki setidaknya 5 gram serat per porsi.
Perbanyak Kacang
Gantilah daging dengan buncis atau kacang polong setidaknya sekali atau dua kali seminggu. Tambahkan kacang yang sudah dimasak ke salad, dan coba sup kacang dan semur sebagai hidangan utama.
Tambahkan Serat Secara Bertahap
Lakukan perubahan secara perlahan selama sekitar satu minggu (jika kita mengonsumsi serat terlalu cepat), kita bisa merasa kembung dan mengeluarkan gas.
Pertimbangkan Suplemen Serat
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Jeruk Bagi Anak, Tidak Hanya Vitamin C yang Didapat
Jika kita kesulitan mendapatkan cukup serat dalam makanan, suplemen mungkin bisa membantu.
Pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum kita menggunakannya karena mereka dapat membuat beberapa obat tidak bekerja dengan baik.
Tetap Terhidrasi
Jika kita menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanan baik dengan makanan atau suplemen, pastikan untuk minum lebih banyak cairan juga.
Pilih minuman rendah atau tanpa kalori (soda manis dan minuman buah akan menambah kalori ekstra yang tidak dibutuhkan).(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL