Find Us On Social Media :

Membuat Diri Kelaparan, Cara Paling Gagal Menurunkan Berat Badan, Ini Alasannya

GridHEALTH.id - Saat mencoba menurunkan berat badan, selalu ditekankan untuk membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

Jadi, jika kita makan lebih sedikit dan berolahraga lebih banyak untuk membakar kalori, secara logis kita dapat mencapai tujuan penurunan berat badan lebih cepat. Begitu, bukan?

Disitulah kebanyakan orang melakukan kesalahan. Menahan diri dari makanan tidak akan membantu kita mencapai tujuan lebih cepat.

Sebaliknya, itu akan menghalangi kemajuan dan membuat kita lebih rentan terhadap masalah kesehatan.

Dalam hal menurunkan berat badan, makan dan berolahraga berjalan beriringan. Keduanya harus saling menyeimbangkan. Segala sesuatu yang berlebihan dapat mengganggu rutinitas latihan.

Ada juga kesalahpahaman di antara pengamat berat badan bahwa kelaparan setara dengan puasa intermiten dan akan memberikan hasil yang serupa.

Baca Juga: Cara Mudah Turunkan Berat Badan, Cukup Perlu Rajin Menyikat Gigi !

Baca Juga: Penyakit Infeksi Menular HIV/AIDS Terlupakan di Saat Pandemi Covid-19, Padahal Bisa Jadi Komorbid Mematikan

Pada kenyataannya, puasa intermiten adalah pola makan yang dihitung di mana mengkonsumsi semua kalori dalam jangka waktu yang tetap.

Kita tidak menghilangkan makanan dari tubuh untuk menurunkan berat badan. Kelaparan sendiri berarti pergi tanpa makanan atau asupan makanan terbatas untuk waktu yang lama.

Hal ini menyebabkan defisit kalori yang sangat besar dalam tubuh, yang mungkin tidak sehat. Berikut adalah empat cara kelaparan dapat mengganggu rencana penurunan berat badan, dilansir dari Mind Body Green;

1. Metabolisme melambat

Ketika kita kehilangan jumlah minimum makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi, ia mulai menggunakan lemak yang tersimpan di dalamnya untuk menghasilkan energi.

Ia juga mulai menggunakan jaringan rangka dan otot sebagai sumber energi sekunder.

Jika mengikuti polanya, maka tubuh mulai merespons kekurangan kalori dengan mengurangi tingkat metabolisme istirahat (RMR) dan pada akhirnya  kita mungkin akan kesulitan untuk menurunkan berat badan dari waktu ke waktu.

2.  Dapat menyebabkan kelelahan kronis

Kekurangan nutrisi juga dapat menyebabkan kelelahan kronis. Kita mungkin terus-menerus merasa lemah dan lelah bahkan setelah beristirahat sepanjang malam dengan tenang.

Baca Juga: Pengobatan Rumahan Baking Soda dan Cuka Sari Apel Atasi Ketombe

Baca Juga: 9 Hal yang Dilakukan Penyandang Diabetes Untuk Melindungi Kakinya Agar Tak Terjadi Luka

Itu akan meningkatkan risiko cedera saat berolahraga atau bahkan mungkin tidak memiliki kekuatan untuk berolahraga.

3.  Bisa memengaruhi fungsi tubuh lainnya.

Kuku rapuh, kekebalan rendah, perubahan siklus menstruasi, kulit pucat adalah beberapa masalah umum yang mungkin muncul karena kurangnya nutrisi yang tepat. Dalam kasus yang parah, bahkan pernapasan dan detak jantung melambat.

4. Dapat memengaruhi kesehatan mental

Makanan tidak hanya membantu kita tetap sehat secara fisik tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mental kita.

Kurang makan membuat kita lebih rentan terhadap gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, atau gangguan makan berlebihan.

Baca Juga: Diare Saat Hamil, Ini yang Harus Dilakukan Agar Tak Membahayakan Janin

Baca Juga: Tak Cuma Alkohol, Obesitas Ternyata Juga Bisa Merusak Organ Hati

Selain itu, kita lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti depresi dan stres. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL