Find Us On Social Media :

Ini Cara Menyiasati Kantuk di Siang Hari Saat Puasa Minggu Pertama

Tantangan mengatasi mengantuk di siang hari saat puasa minggu pertama.

GridHEALTH.id - Umat Islam di seluruh dunia menjalankan puasa selama sebulan sebagai praktik ketaatan beragama.

Meski menahan diri untuk tidak makan dan minum di siang hari merupakan tantangan tersendiri, namun kendala terbesar yang dialami kebanyakan orang saat berpuasa adalah rasa kantuk yang sering datang saat sedang bekerja di siang hari. Terutama saat puasa di minggu pertama

Kadar gula darah akan menurun saat berpuasa, sehingga membuat tubuh lemas dan otak sulit berkonsentrasi.

Tak heran, hal itu menyebabkan kantuk yang bisa memengaruhi produktivitas terutama pada jam-jam tertentu yang rentan terhadap serangan tidur seperti itu sekitar pukul 2 hingga 5 sore.Jika di hari biasa kita bisa mengusir kantuk dengan minum kopi atau makan jajanan agar tetap terjaga, makakita perlu mencari cara lain untuk menyiasati masalah ini saat berpuasa.

Berikut 6 cara yang bisa kita lakukan untuk melawan kantuk dan tetap segar saat berpuasa terutama untuk mereka yang sudah kembali bekerja di kantor1. Tidur yang berkualitas di malam hariSaat berpuasa, akan terjadi perubahan pola tidur karena harus bangun sebelum subuh untuk makan sahur. Inilah sebabnya mengapa orang sering merasa mengantuk di siang hari.

Untuk mencegahnya, kita wajib memiliki tidur yang cukup dan berkualitas di malam hari. Jika tidak ada keperluan mendesak, hindari tidur larut malam dan tidur lebih cepat dari biasanya.

Baca Juga: Healthy Move, Jenis dan Waktu Terbaik Melakukan Olahraga di Bulan Puasa

 Baca Juga: Update Covid-19, Kasus Tanpa Gejala Meningkat di Shanghai Saat Omicron Kembali Melanda Cina, Indonesia Terdeteksi Sudah Kemasukan Omicron BA.2

Pastikan memiliki tidur yang berkualitas sehingga akan tetap segar saat bangun di pagi hari.

2. Lakukan tidur siang yang singkat tapi berkualitasKarena kita tidak perlu menggunakan waktu istirahat untuk makan siang, kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan power nap.

Jika memungkinkan, kita dapat mengatur alarm Anda selama sekitar 5-20 menit untuk tidur dan kita kan bangun dengan pikiran yang segar dan lebih produktif dalam menyelesaikan tugas setelahnya.

3.  Istirahatkan pandangan mataBiasanya pekerja kantoran menghabiskan waktu mereka dengan duduk di meja dan menatap layar komputer sepanjang hari.

Hal ini akan membuat mata terasa lelah sehingga  menjadi mudah mengantuk. Untuk mengatasi ini, kita perlu mengalihkan pandangan dari layar ke arah lain sesekali.

Misalnya, kita dapat mengubah tampilan ke arah jalan atau pepohonan hijau secara berkala. Ini akan membuat mata lebih rileks.

4. Cuci muka

Baca Juga: Waspada, Risiko Kekurangan Gizi Pada Penyandang Diabetes Lansia

Baca Juga: Lonjakan Detak Jantung Mendadak Dapat Merusak Sel Otak, Menyebabkan Kehilangan Memori dan Demensia, Studi

Ketika keinginan untuk tidur datang, kita bisa mencuci muka dengan air dingin. Cara ini terbukti bisa mengurangi rasa ngantuk saat bekerja.

Air dingin juga membantu kita  menjadi lebih rileks dan segar sehingga kita dapat kembali berkonsentrasi pada pekerjaan.

5. Lakukan peregangan sederhanaOrang cenderung mudah mengantuk jika hanya duduk diam di meja untuk waktu yang lama.

Oleh karena itu, kita dapat mencoba melakukan peregangan kantor sederhana untuk menggerakkan otot dan menghilangkan kekakuan.

Baca Juga: Luka Diabetes 'Basah' dan 'Kering' Berisiko Timbulkan Komplikasi Parah yang Disebut Gangren

Baca Juga: Sudah Menikah Setahun Belum Juga Ada Tanda Kehamilan? Coba Lakukan Tes Kesuburan Ini

Kita juga bisa melakukan latihan fisik ringan seperti jalan-jalan di sekitar kantor/rumah selama beberapa menit.

Ini akan membantu memperlancar aliran darah dan meningkatkan asupan oksigen ke otak sambil mengusir rasa kantuk.

6. Mengobrol dengan rekan kerja

Jika mulai merasa ngantuk, kita bisa mengajak rekan kerja  untuk berbincang sebentar. Kita dapat mendiskusikan topik yang menarik sehingga dapat terlibat dalam percakapan dan meningkatkan tingkat kewaspadaan dan konsentrasi. (*)