Find Us On Social Media :

Daging Kambing dan Domba Berbeda, Ini Cara Memasaknya yang Tepat

Daging kambing dan daging domba memiliki perbedaan baik dari segi kandungan nutrisi maupun cara memasaknya.

GridHEALTH.id – Mendekati Hari Raya Idul Adha 2022, masyarakat tengah mempersiapkan kurban persembahan terbaik yang akan diberikan, mulai dari kambing, domba, hingga sapi.

Namun, sudahkah diketahui sebenarnya apa perbedaan dari daging kambing dan domba yang selama ini banyak dikonsumsi masyarakat.

Inilah ulasan yang perlu diketahui mengenai perbedaan daging kambing dari berbagai sisi dan cara memasak yang baik untuk diolah menjadi makanan lezat.

Dilihat dari segi spesies, kambing dan domba berasal dari genus ilmiah yang berbeda, di mana kambing adalah genus Capra dan domba genus Ovis.

Sedangkan dilihat dari dagingnya, keduanya juga memiliki perbedaan mendasar, daging domba  umumnya berasal dari domba muda yang berusia di bawah 1 tahun, sedangkan daging kambing merujuk pada kambing di semua usia.

Perbedaan Nutrisi

Banyak orang beranggapan bahwa daging kambing memiliki kolesterol yang lebih tinggi, padahal daging kambing dinilai memiliki nilai gizi lebih tinggi dan kadar kolesterol yang lebih rendah dari daging domba.

1. Daging Kambing, harga lebih tinggi

- Rasa lebih manis dan agak keras karena minim lemak

Baca Juga: Daging Kambing vs Daging Sapi, Mana yang Lebih Baik Bagi Kesehatan?

 - Berwarna merah cerah hingga merah muda

- Memiliki 3,8mg zat besi per 100 gram, tidak berserat, mengandung vitamin yang baik, tinggi mineral, kaya akan treonin dan triptofan, potasium

- Rendah natrium, kalium, kolesterol, lemak jenuh

2. Daging Domba, harga terjangkau

- Kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih tinggi

- Lebih empuk karena memiliki lemak dan berwarna merah muda, yang semakin gelap jika berasal dari domba dewasa

- Zat besi yang lebih rendah, yaitu 1,6mg per 100 gram, tidak berserat, kaya akan magnesium, mengandung vitamin yang lebih tinggi, konsentrasi lisin yang lebih tinggi

Kandungan keduanya baik untuk permasalahan tiroid seperti gondokan, namun tetap harus memperhatikan jumlah konsumsi normal dari kedua daging ini.

Selain itu, daging kambing dan daging domba juga sama-sama rendah gula dan indeks glikemik.

Baca Juga: Healthy Move, 4 Latihan Untuk Menghilangkan Lemak di Bawah Kulit

Mengkonsumsi daging kambing dan daging domba membutuhkan teknik dan cara memasak yang baik agar terhindar dari asupan nutrisi.

Cara Memasak yang Baik

Berikut ini cara dan teknik memasak yang baik untuk daging domba dan daging kambing agar tidak kehilangan nutrisi namun tetap empuk:

1. Daging Kambing

Jangan memasak dengan suhu tinggi karena kandungan lemaknya sedikit dan pastikan benar-benar matang.

Jadi masak secara perlahan dengan suhu rendah agar dapat memecah kolagen dalam daging, bisa dengan direbus bersama tulang, dipanggang untuk kaki, digoreng, dan dioven.

2. Daging Domba

Untuk bagian daging yang mudah lunak, dapat dimasak dengan cepat namun bagian tulang tetap membutuhkan waktu untuk memasak yang lebih lama agar menjadi empuk, khususnya pada bagian tertentu seperti leher, bahu, perut harus dimasak selama minimal 2 jam dengan suhu 150C.

Memasak daging domba bisa dengan cara direbus dengan atau tanpa tulang, lalu bisa dengan dibakar, dipanggang, juga dioven dengan tingkat kematangan very rare (50 C), medium rare (55 C), medium berwarna pink (60 C), medium well (65 C), dan well done (72 C).

Itulah perbedaan aging domba dan daging kambing yang perlu diketahui, terlepas dari apapun daging yang dipilih pelajari juga cara memasak yang baik dan benar untuk hasil konsumsi yang baik.(*)

Baca Juga: Tips Mengolah Daging Kurban dan Cara Memasaknya, Meminimalisir Risiko Kesehatan