GridHEALTH.id - Bosu ball atau bola bosu adalah peralatan fitness baru yang banyak dipakai selebriti di instagram atau tik-toknya. Contohnya dilakukan oleh Bella Hadid, Kriti Sanon, hingga Urvashi Rautella.
Tetapi memainkan bola ini membutuhkan sedikit waktu untuk mempelajarinya. Gunanya untuk mencegah cedera akibat jatuh tak terduga yang bisa berdampak pada pinggul dan sendi serta otot tubuh bagian bawah.
Bola Bosu adalah bola setengah lingkaran serbaguna yang memiliki banyak kegunaan, mulai dari latihan peregangan, keseimbangan, dan pemulihan, hingga latihan kekuatan, dan latihan plyometrik. Karena bentuk dan strukturnya, bola dapat tetap menghadap ke bawah dari salah satu sisi, tergantung pada persyaratan latihan.
Berikut adalah 5 kesalahan umum yang dilakukan orang dengan bola Bosu
1. Kurangnya pemahaman tentang tujuan: Kita harus jelas tentang tujuan penggunaan bola Bosu.
Meskipun bagus untuk stabilitas, fleksibilitas, dan peregangan, melakukan latihan intensitas tinggi dengan bosu ball bisa meningkatkan kemungkinan kecelakaan jika tak hati-hati.
Selain itu, mengangkat beban yang sangat berat di atas bola akan membuat otot lebih cepat lelah daripada melakukannya di permukaan yang datar. Oleh karena itu, gunakan peralatan ini hanya jika tujuan kita jelas.
2. Memulai dengan tantangan yang lebih berat: “Bola Bosu juga melatih otot yang lebih kecil yang biasanya diabaikan dalam latihan rutin. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi tingkat tinggi, terutama untuk pemula.
Mereka perlu belajar untuk melakukannya dengan lambat dan tidak hanya melakukan latihan yang dimaksudkan untuk para ahli. Salah satu cara yang baik untuk memulai adalah berlatih berdiri di atasnya sebelum menggeraknnya” kata pakar kebugaran Meenakshi Mohanty dari New Delhi, India.
3. Menggunakan tanpa pengawasan: Postur atau gerakan yang salah dapat menghambat keseimbangan dan membuat kita berisiko jatuh yang menyebabkan cedera serius.
Bahkan melakukan peregangan atau latihan beban menggunakan bola, tanpa pengawasan ahli, terutama pada tahap awal dan tidak terlatih dapat menyebabkan otot yang parah dan cedera tubuh lainnya.
4. Menaruh bola tanpa pegangan terdekat: Bola harus selalu ditempatkan dekat dengan permukaan tegak lurus yang keras yang dapat dipegang oleh pemula jika mereka kehilangan keseimbangan.
Baca Juga: Healthy Move, 7 Latihan Kekuatan Otot Untuk Lansia Agar Sehat di Rumah
Baca Juga: Benarkah Menggunakan Bra Kawat Bisa Menyebabkan Kanker Payudara? Seorang Ahli Mematahkan Mitos Ini
Dalam hal melakukan latihan inti atau latihan beban, pastikan kita terlebih dahulu belajar untuk berdiri dengan baik di atas bola secara memadai untuk menghindari cedera.
5. Memilih sisi yang salah untuk diseimbangkan dengan hati-hati: “Bola Bosu dapat digunakan di kedua sisi dengan sisi datar menghadap ke atas atau sisi kubah menghadap ke atas.
Tak perlu dikatakan, masing-masing datang dengan kesulitan dan tujuannya sendiri. Oleh karena itu, pahami baik-baik sisi mana yang lebih berguna dan tidak rawan cedera sebelum melanjutkan,” saran Meenakshi Mohanty.Berikut adalah beberapa manfaat bola Bosu yang luar biasa jika kita menggunakannya dengan benar
- Mendorong stabilitas: Bola Bosu memberikan dukungan optimal untuk otot saat mengangkat beban bebas.
Tidak hanya memberikan fleksibilitas tetapi juga melatih otot inti secara terus menerus, sehingga memberikan latihan yang lebih efektif. Sementara latihan menjadi lebih menantang, bola memastikan otot-otot terlindungi dari cedera.
Baca Juga: Ini 5 Penyebab Hipertensi dan Cara Mencegah yang Baik dan Benar
Baca Juga: Lihat Perbedaan Serangan Jantung yang Dirasakan Pria dan Wanita
- Meningkatkan Fleksibilitas: “Kubah bola Bosu dapat menawarkan fleksibilitas pada otot sambil meregangkan otot inti atau punggung.
Di sisi lain, ketika kubah menghadap ke bawah dan bola berdiri agak miring, itu dapat digunakan untuk meregangkan otot-otot kaki. Peralatan ini mendorong fleksibilitas melalui peregangan yang unik dan efektif,” saran Meenakshi Mohanty.
- Membuat latihan lebih menarik melalui variasi: Bola Bosu dapat membumbui latihan rutin kita dengan melakukan latihan yang sama, tetapi berbeda, dengan bantuan bola.
Dengan demikian kita dapat menghindari kemonotonan, membuat kita lebih bergairah berolahrag dengan semangat yang berbeda. (*)