Sesuai dengan namanya, lazy, maka pola diet ini disebut telah dirancang agar mudah untuk diikuti.
Diet ketogenik yang klasik melibatkan penghitungan asupan kalori, karbohidrat, lemak, dan protein dengan spesifik dan hati-hati untuk mencapai ketosis, keadaan metabolisme di mana tubuh membakar sebagian besar lemak.
Diet keto klasik akan memperhatikan konsumsi karbohidrat 5-10%, protein 30-35%, dan lemak 55-60% per hari.
Berbeda dengan diet keto klasik, lazy keto tidak seketat itu dan hanya perlu memperhatikan asupan karbohidrat, tanpa perlu memperhatikan asupan kalori, protein, atau lemak.
Cara Melakukan Diet Lazy Keto
Diet ini akan membatasi karbohidrat sekitar 5-10% dari total kalori harian atau sekitar 20-50 gram per hari.
Baca Juga: Tidak Disarankan Dokter, Diet Ketogenik Tidak Sesehat yang Dikira
Meski demikian, konsumsi buah, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sumber serat lainnya juga tetap dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan.
Orang dengan diet lazy keto harus memastikan konsumsi makanan-makanan tersebut untuk mendapatkan kesehatan yang baik, kata para ahli.
Beberapa contoh makanan yang bisa dikonsumsi saat menjalankan lazy keto, yaitu:
- Daging dan unggas
- Ikan dan makanan laut