GridHEALTH.id - Selama ini minum air es dianggap menyebabkan perut buncit.
Ternyata, inilah yang sebenarnya terjadi saat sering mengonsumsi air es.
Minum air dingin memang cukup menyegarkan, terlebih jika dikonsimsi di cuaca yang panas.
Kendati demikian, banyak yang beranggapan jika minum air dingin ini tidak baik untuk yang sedang diet atau menurunkan berat badan.
Pasalnya, air dingin atau air es bisa menyebabkan perut buncit.
Baca Juga: Pasukan Angkatan Laut AS Selalu Mandi Air Dingin Kapanpun dan Dimanapun, Ternyata Ini Manfaatnya
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai air dingin dan perut buncit, perlu tahu bahwa sebagian besar tubuh manusia terdiri atas air.
Cairan di dalam tubuh terbagi atas beberapa jenis, di antaranya adalah darah, cairan sendi, cairan serebrospinal, keringat, air mata, dan lainnya.Air melalui darah akan membantu menyalurkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel dan organ.
Air melalui keringat akan membantu menjaga suhu tubuh dan melembapkan kulit.Pembentukan cairan pelumas organ seperti cairan sendi, cairan serebrospinal di otak dan sumsum tulang belakang, cairan pleura di paru-paru, dan cairan perikardium di jantung juga membutuhkan cairan.
Tidak lupa, cairan air mata yang sangat dipengaruhi oleh emosi juga dibentuk dari air.
Baca Juga: Biduran, Sebaiknya Mandi Air Dingin atau Air Hangat? Ini Penjelasannya
Air Dingin Sebabkan Perut Buncit?
Air putih, dingin, hangat, atau suhu ruangan, sama-sama mengandung 0 kalori.
Dalam gizi, biasanya kalori digunakan untuk menentukan seberapa besar energi yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui makanan, dan seberapa besar energi yang dibuang dari tubuh melalui aktivitas fisik.Bila air putih mengandung 0 kalori, berarti itu tidak akan menambah jumlah kalori meski dikonsumsi dalam bentuk dingin atau hangat.
Melansir dari Kompas.com, anggapan minum air dingin atau air es bisa membuat perut buncit ternyata hanya mitos.
Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan, Inge Permadhi, menjelaskan baik air dingin atau air bersuhu ruang tidak mengandung kalori.
Oleh karena itu, air dingin tidak bisa menyebabkan perut buncit atau memicu obesitas.
Namun, sering mengonsumsi air dingin dnegan bahan pemanis inilah yang bisa memicu kegemukan. '
"Kecuali jika ditambah dengan sirup, dibekukan, dan diminum, itu baru namanya air berkalori dan memicu kegemukan," jelas Inge kepada Kompas.com, Jumat (11/3/2022).
Semua air dingin yang diminum begitu saja melewati kerongkongan, sensasi dingin air dipastikan akan menghilang.
Lantaran sistem tubuh akan segera menyesuaikannya seperti suhu tubuh.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Biduran Pada Bayi dengan Pengobatan Alami
"Jarang ada minuman yang diminum sampai perut masih dingin," ujarnya.
Keuntungan Minum Air Dingin
Melansir dari medicalnewstoday.com, ada beberapa keuntungan setelah mengonsumsi minuman dingin.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meminum air yang lebih dingin selama berolahraga dapat meningkatkan kinerja dan daya tahan seseorang.
Sebuah studi dari 2014 menyelidiki efek minuman yang berbeda pada performa bersepeda dari 12 atlet pria terlatih di iklim tropis.Para peneliti melaporkan bahwa meminum minuman ice-slush lebih baik untuk kinerja daripada meminum air pada suhu netral.
Namun, mereka juga menyimpulkan bahwa para atlet mencapai performa terbaik saat mengonsumsi minuman ice-slush yang juga memiliki aroma mentol.Beberapa orang mengklaim bahwa minum air dingin dapat membantu menurunkan berat badan.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum lebih banyak air dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori, tampaknya ada sedikit perbedaan antara minum air dingin dan air suhu ruangan.
Risiko Minum Air Dingin
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kondisi yang mempengaruhi kerongkongan, atau pipa makanan, seperti achalasia, harus menghindari minum air dingin.
Baca Juga: Dianjurkan Minum Air Hangat Setiap Sahur, Bukan Air Dingin, Manfaat Ini Didapat
Akalasia adalah kondisi langka yang membuat sulit menelan makanan dan minuman.Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa minum air dingin memperburuk gejala pada orang dengan akalasia.
Satu studi tahun 2001 melibatkan 669 wanita menunjukkan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang.Para peneliti melaporkan bahwa, peserta dengan migrain aktif dua kali lebih mungkin mengalami sakit kepala setelah minum air dingin dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalami migrain.Beberapa orang mengklaim bahwa mengkonsumsi minuman dan makanan dingin dapat menyebabkan sakit tenggorokan atau pilek.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Kesimpulannya, minum air dingin sebenarnya tidak dapat menyebabkan perut buncit.(*)
Baca Juga: 5 Manfaat Mandi Air Dingin, Salah Satunya Bisa Menurunkan Berat Badan