GridHEALTH.id – Lebaran baru saja usai. Silaturahmi dengan kerabat dan teman-teman juga sudah dilakukan. Namun, apakah cukup sampai di situ saja?
Baca Juga: Studi: Cuma Butuh Satu Orang Teman Untuk Atasi Stres dan Depresi
Sebaiknya silaturahmi dan saling mengunjungi tetap rutin dilakukan tanpa menunggu lebaran tahun depan tiba.
Banyak penelitian menyebutkan, menjaga kekerabatan dan pertemanan dengan rutin bertemu dapat membuat kita sehat.
Sebuah penelitian menyebut bahwa menghabiskan waktu dua kali dalam seminggu dengan teman dekat bisa memberikan stabilitas pada fisik dan mental yang lebih baik.
Dilansir dari Mayo Clinic, diketahui bahwa mereka yang memiliki teman dan banyak menghabiskan waktu dengannya cenderung tidak kesepian dan mendapat manfaat kesehatan.
Manfaat ini mencakup meningkatnya rasa kepemilikan dan tujuan, menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kepercayaan diri serta penghargaan pada diri sendiri.
Teman dan kerabat juga membuat kita lebih mudah untuk mengatasi trauma dari penyakit serius, kehilangan pekerjaan, serta kematian dari orang dekat.
Teman atau kerabat juga merupakan seseorang yang mendukungmu untuk menghindari gaya hidup tak sehat seperti makan berlebih, minum, dan merokok.
Dilansir dari Huffington Post, Dr. Robin Dunbar, seorang profesor psikologi evolusi menyebut bahwa baik pria dan wanita yang memiliki jaringan sosial baik cenderung lebih sehat secara fisik dan emosi.
Sebuah studi yang dilakukan oleh UCLA juga menjelaskan bahwa wanita memiliki mekanisme perlindungan diri yang menyebut bahwa wanita merespons stres lebih baik ketika dikelilingi oleh teman.
Tubuh manusia bakal melepaskan oksitosin ketika mereka menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai.
Dunbar menyebut bahwa pria juga memiliki mekanisme perlindungan diri yang sama dengan berpartisipasi pada olahraga kelompok atau saling ejek dengan teman.
Dunbar juga mengatakan bahwa seseorang harus menjaga hubungan baik dengan teman sebelum mendapat manfaat ini.
Baca Juga: Diet Gagal Akibat 5 Kesalahan Gaya Hidup yang Memperlambat Metabolisme
Hubungan pertemanan yang hangat bisa diperkuat ketika kita bertemu dengan teman/kerabat dua kali dalam seminggu, secara khusus dengan empat teman/kerabat yang dekat denganmu.
Namun demikian, psikolog, Linda Blair menyarankan bahwa kita sebaiknya tidak begitu menekan diri untuk menjaga hubungan pertemanan yang baik serta jangan berusaha membuat banyak hubungan baru.
Baca Juga: Wow, Ini Obat Termahal Dunia, Harganya Tembus Rp30,5 Miliar!
Penelitian lain menunjukkan, seseorang berisiko lebih besar terkena penyakit jantung tanpa jaringan teman dan keluarga yang kuat.
"Di masa lalu, isolasi dianggap sebagai hukuman terburuk dan masih ada sampai sekarang," kata psikolog Ekta Soni.
Kita pasti memiliki seseorang untuk berbagi dan melampiaskan pikiran setiap hari. Kesepian bisa sama berbahayanya dengan merokok pada orang sehat.
Menghabiskan waktu dengan teman-teman juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi peradangan, sehingga menurunkan risiko stroke.
Bersosialisasi sebenarnya adalah sebuah penguatan emosional dalam jangka panjang. Setiap aktivitas sosial yang melibatkan otak dan membuatnya tetap aktif itu baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Tak Disangka, Manusia Menelan 2.000 Partikel Plastik Setiap Harinya!
Studi menunjukkan bagaimana orang yang terhubungan dengan orang lain berkinerja lebih baik dalam tes kognitif dan risiko mengalami demensia cenderung menurun. (*)
Source | : | Mayo Clinic,Times of India |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar