GridHEALTH.id - Metabolisme sangat sering dikaitkan dengan berat badan. Misalnya, mereka yang selalu langsing, seringkali disebut punya metabolismeyang cepat.
Baca Juga: Gagal Diet Akibat Metabolisme Melambat, Begini Cara Mengatasinya
Sudah begitu para pakar kebugaran juga sering menyebut, kunci untuk turun lebih banyak berat badan adalah metabolisme yang baik.
Faktanya, metabolisme tidak sesederhana itu. Pada dasarnya metabolisme adalah semua energi atau kalori yang kita bakar setiap harinya.
Menurut Abbie E. Smith-Ryan, Profesor dan direktur laboratorium fisiologi terapan di University of North Carolina, AS, proses pembakaran kalori tak hanya terjadi ketika kita berolahraga.
Tubuh kita membakar kalori setiap saat agar kita tetap bisa hidup. Mulai dari mencerna makanan sampai bernapas atau sekadar memeriksa pesan di ponsel, semua ini berkontribusi pada metabolisme tubuh.
Menurut Smith-Ryan, latihan interval intensitas tinggi adalah salah satu bentuk olahraga yang sangat efektif untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
Baca Juga: Angkat Beban Bukan Olahraga Untuk Penderita Diabetes, Ini Alasannya
Proses pembakaran kalori dalam tubuh akan meningkat hingga 24 jam setelah mempraktikan olahraga tersebut dengan jumlah kalori yang terbakar mencapai 200 hingga 300 kalori.
Cara lain untuk meningkatkan metabolisme basal adalah dengan mempraktikan olahraga yang mampu meningkatkan massa otot.
Baca Juga: Ternyata, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Bisa Cegah Virus Corona
“Latihan resistensi menguntungkan untuk meningkatkan massa otot, yang secara tidak langsung akan meningkatkan metabolisme,” kata Smith-Ryan.
Jaringan otot membakar lebhi banyak kalori saat istirahat daripada lemak. Inilah yang membantu kita untuk mendapatkan tubuh ideal.
Kita juga tak perlu melakukan olahraga berlebihan hanya karena ingin menurunkan berat badan.
"Mengambil cukup waktu untuk pemulihan ketika mempraktikan olahraga, serta tidur yang cukup adalah kuncinya," kata Smith-Ryan.
Menurutnya, cara ini memberi otot kita kesempatan untuk melakukan proses pemulihan dan mengembalikan keadaan normal hormon tubuh.
Baca Juga: Apakah Haus Selalu Berarti Dehidrasi? Ini Fakta Tentang Keberadaan Cairan di Tubuh
Tetapi awas, jaga supaya metabolisme tetap prima agar penurunan berat badan tidak terganggu. Pasalnya satu hal yang sering menimbulkan godaan adalah minuman manis di saat bareng kumpul bersama.
Dilansir Shefinds (09/02/20), minuman manis, selain menyebabkan penambahan gula berlebih dan berat badan, juga dapat membuat metabolisme tubuh lebih lambat, serta penurunan energi.
Selain itu, ada beberapa jenis minuman yang sebaiknya dihindari karena bisa berefek buruk seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
1. Soda
Seperti dalam satu kaleng minuman soda diketahui mengandung 39 gram gula, yang merupakan asupan gula per hari. Jadi sudah jelas asupan gula akan berlebih.
2. Minuman berenergi
Di dalam minuman ini, terkandung gula sebanyak 27 gram per sajian. Selain itu, di dalamnya terkandung kafein yang bila dikombinasikan dengan gula mempengaruhi kesehatan secara negatif.
Beberapa minuman energi juga diketahui menyebabkan tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, dan gangguan fungsi pembuluh darah.
Baca Juga: 8 Gangguan Kesehatan Warisan Ibu ke Anak, Bisa Diantisipasi Sejak Dini Untuk Memperkecil Risiko
3. Es teh (manis)
Es teh seringkali dianggap sebagai alternatif minuman lebih sehat dibandingkan minuman ringan lainnya. Padahal, jika membeli sebotol teh es, kita sebenarnya mengisi sendiri dengan jumlah gula yang sama dengan yang ditemukan dalam soda.
Dalam satu gelas es teh terkandung 42 gram gula, lebih dari gula dalam sekaleng minuman bersoda. Kecuali kita memesan es teh tanpa gula.
4. Kopi (manis)
Kopi yang disajikan di gerai-gerai kopi sering menjadi pilihan untuk mengawali pagi yang sibuk. Padahal, itu adalah salah satu pilihan terburuk bagi kesehatan.
Sebagai contoh, satu gelas Mocha Frappuccino dari sebuah merek kopi terkenal mengandung 31 gram gula dan 27 kalori dari lemak.
Baca Juga: Mitos Bikin Kulit Kering Terpatahkan, Ternyata Ini Manfaat Mandi di Malam Hari
Karena itu, jika ingin mengkonsumsi kopi dan mendapat manfaatnya, buatlah secangkir kopi di rumah yang lebih alami dan hindari penggunaan banyak gula dan susu. (*)
#berantasstunting
Source | : | Shefinds.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar