GridHEALTH.id –Mencermati berbagai update tentang virus corona, di berbagai negara tampaknya mulai melonggarkan restriksi lockdown.
Pertama, sekolah-sekolah dan transportasi publik mulai dibuka. Begitu pula kantor-kantor swasta dan pemerintah. Contohnya di Korea Selatan dan Taiwan.
Belakangan ini sejumlah negara mulai mengizinkan restoran untuk beroperasi kembali. Kebijakannya pun beragam, negara seperti Selandia Baru hanya memperbolehkan restoran untuk melayani pesanan untuk dibawa pulang, namun di Hong Kong pelanggan kini bisa menikmati hidangan di dalam restoran.
Kebijakan di Hongkong memicu kritikan dari otoritas kesehatan setempat dan keprihatinan dari warga karena mereka khawatir dapat menyebabkan adanya cluster baru virus Covid-19.
Buktinya, sebuah video yang menunjukkan bagaimana virus dapat menyebar di restoran kini viral, salah satunya diunggah oleh @rexchapman dan kini telah disukai puluhan ribu orang di Twitter.
Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Sebuah video yang menunjukkan bagaimana virus dapat menyebar di restoran kini viral, salah satunya diunggah oleh @rexchapman dan kini telah disukai puluhan ribu orang di Twitter.
Baca Juga: Bocah SD Melahirkan Saat Menonton Televisi, Ini Bahaya Persalinan di Usia Dini Bagi Ibu dan Bayinya
Rex Chapman???????? @RexChapman
A restaurant in Japan did an experiment showing how fast a ‘virus’ spreads that setting...
A restaurant in Japan did an experiment showing how fast a ‘virus’ spreads that setting... pic.twitter.com/kLIX2986OG
— Rex Chapman???????? (@RexChapman) May 11, 2020
Eksperimen itu dilakukan oleh saluran TV NHK, dengan menaruh cat neon bening di telapak tangan seseorang yang dianggap sebagai virus. Lalu ia diminta untuk bergerak seperti halnya sedang makan bersama di sebuah restoran.
Orang tersebut lalu mengambil sejumlah makanan dan minuman yang ingin disantapnya. Ia kemudian menikmati hidangannya sambil duduk dan bercakap di sebuah meja bersama teman-temannya.
Setelah 30 menit, para penguji lalu mematikan lampu dan memancarkan cahaya ultraviolet alias blacklight, untuk melihat bagaimana virus telah menyebar.
Hasilnya ternyata sangat mengejutkan, cat neon bening itu hinggap dan menyala pada banyak orang yang artinya virus tersebut telah menyebar dengan sangat cepat hanya dalam waktu 30 menit berada di restoran.
Virus itu menyebar ketika orang yang terinfeksi menyentuh suatu benda yang kemudian digunakan juga oleh orang lainnya.
Eksperimen itu kini telah membuka perspektif banyak warganet hingga mengerti betapa cepatnya virus bisa menyebar.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa eksperimen di atas dilakukan di sebuah restoran berjenis buffet dan virus hanya menyebar melalui kontak dengan manusia dan benda.
Sedangkan, virus Covid-19 ada potensi peyebaran lewat udara jika droplets atau cairan tubuh penderita keluar seperti saat bersin atau batuk.
Cerita lain dibagikan netizen bernama zeynep tufekci @zeynep
Amazing study, supporting droplet (rather than aerosol) as key means of transmission. One asymptomatic person infected 10 (out of 91) at restaurant—but *only* if they were in direct line of air pushed by the A/C. (Aerosol would have infected others, too). https://t.co/j8VXjnWtlN pic.twitter.com/w8yNENCT6M
— zeynep tufekci (@zeynep) April 18, 2020
Gambar di atas merupakan kajian yang dilakukan oleh ilmuwan di Tiongkok ketika mempelajari sebuah kasus penyebaran virus Covid-19 di sebuah restoran.
Jadi, sebuah keluarga dari Wuhan pergi ke Guangzhou dan singgah di sebuah restoran untuk makan. Kurang dari dua minggu kemudian, 9 orang lainnya telah terinfeksi virus Covid-19.
Setelah ditelusuri kembali, mereka semua pernah berada di restoran yang sama. Namun yang bikin heran adalah beberapa orang yang terinfeksi, duduk di kursi yang terletak lebih dari 5 meter dari orang sakit itu.
Para ilmuwan kemudian menyatakan bahwa sirkulasi udara yang buruk di ruangan tertutup, ditambah dengan hembusan angin dari AC atau kipas, telah membantu virus untuk menyebar lebih jauh dari 2 meter.
Virus Covid-19 yang terkandung dalam droplets terbawa menyebar ke meja lain dan menginfeksi banyak orang.
Baca Juga: Siapa Sangka, Empat Jenis Racun Bisa Jadi Obat Jantung dan Kanker
Baca Juga: Salah Pakai Celana Dalam Bisa Sebabkan Kanker? Ini Faktanya
Studi itu kini telah menjadi referensi banyak negara ketika berencana untuk mengizinkan kembali restoran untuk melayani pelanggan untuk makan di dalam. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Line Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar