GridHEALTH.id - Tidak sedikit perempuan yang mengeluhkan, sudah diet dengan cara ini dan itu, tapi berat badan tak kunjung turun.
Jadi jangan kan bisa membentuk berat badan idel, turun angka timbangan berat badan saja tidak. Kalau pun turun, tidak sebanding dengan perjuangannya.
Baca Juga: Sering Pakai High Heels dan Ajari Anaknya Berjalan, Raisa Akui Makin Fokus pada Kesehatan Tulang
Nah, jika termasuk yang mengalaminya, jangan salahkan metode diet yang dilakukan.
Cek terlebih dahulu, bagaimana olahraga kita?
Lalu, bagaimana cara menjalankan dietnya. Apakah sudah mentaati sesuai program?
Jika itu semua sudah dilakukan, namun hasilnya tak kunjung menggembirakan.
Baca Juga: Cek Fakta, Campuran Air Kelapa Muda Jeruk Nipis dan Garam Dalam Mengobati Covid-19
Sepertinya harus memperbaiki cara mengunyah makanan yang dimakan.
Asal tahu saja, kenaikan berat badan dipengaruhi oleh gaya mengunyah makanan.
Sebab mengunyah makanan terlalu cepat bisa berisiko membuat berat badan mengalami lonjakan.
Kok bisa?
Baca Juga: Himpitan Ekonomi Melanda, Amerika Serikat Menjadi Pengekspor Plasma Darah Teratas di Dunia
Studi pada The Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics menemukan fakta yang tak disangka-sangka.
Dalam penelitiannya didaptkan hasil, ternyata ada kaitan antara cara mengunyah yang terlalu cepat dan efeknya terhadap kenaikan berat badan.
Hasilnya pun mengejutkan, seseorang yang mengunyah makanan terlalu cepat berpotensi mengalami obesitas!
Baca Juga: Cegah Penyakit Saluran Pernapasan, 4 Cara Ini Ampuh Bersihkan Paru-paru Secara Alami
Berbeda dengan orang yang mengunyah makanan secara santai.
Mereka lebih kecil risikonya menanggung efek kelebihan berat badan.
Jurnal Nutrients 2019 melaporkan hasil penelitian yang senada.
Dijelaskan, partisipan yang mengonsumsi makanan lebih lambat, sadar betul rasa kenyang dan nafsu makan berkurang.
Baca Juga: Bioskop Mulai Dibuka, Penonton Wajib Keluar Ruangan Tiap 30 Menit Sekali, Benarkah?
Jika demikian, cara mengunyah seperti apa yang baiknya harus selalu dilakukan saat makan?
Melansir dari Healhtline, setiap suap makanan yang masuk ke mulut sebaiknya dikunyah di dalam mulut sebanyak 32 kali gerakan mengunyah.
Apabila mengonsumsi makanan dengan tekstur yang sedikit keras, maka harus menambah jumlah kunyahan.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang, Hati-hati 29 Daerah Ini Masih Zona Merah Covid-19
Untuk makanan yang keras, seperti kacang, daging, misalnya, disarankan mengunyah sampai 40 kali gerakan mengunyah setiap suapan.
Bagaimana untuk makanan yang lembek dan lembut, semisal semangka, mangga, agar-agar, dan lainnya?
Cukup dikunyah 10 hingga 15 gerakan mengunyah setiap kali suapan.
Oke, selamat mencoba, dan selamat mendapatkan kenyataan indah turunnya berat badan.(*)
Baca Juga: Covid-19 dan Kuku; Pentingnya Menjaga Agar Tetap Pendek dan Bersih
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah publish di nakita.di, dengan judul; Sudah Bukan Zamannya Diet Mati-matian, Sekarang Juga Ubah Cara Mengunyah Makanan Agar Berat Badan Enggak Melar!
Source | : | Healthline,The Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar