4. Tidur terganggu (insomnia) dan kurang istirahat
Istirahat cukup adalah kunci meredakan gejala PMS dan nyeri haid. Karena itu, jika kita tetap mengonsumsi kopi saat haid, efek stimulan kopi yang bikin kita lebih waspada dan melek bisa membuat sulit tidur. Pada gilirannya, insomnia bisa memperburuk keluhan.
5. Mengganggu kerja hormon
Minum kopi terutama pada siklus menstruasi bisa menstimulasi berlebih hormon-hormon dalam tubuh dan menyebabkan disfungsi hormon-hormon tersebut.
Meski bisa membantu mengatasi kelelahan, kopi juga dapat mengaktivasi hormon stres dan meningkatkan tingkat kortisol.
Dengan meningkatkan kortisol, kopi juga menekan fungsi tiroid yang bisa menyebabkan penurunan regulasi hormon tiroid.
Baca Juga: Meski Sudah Minum Obat Jantung dan Pengencer Darah, Jangan Hentikan Kebiasaan Berolahraga
Baca Juga: Ada Apa? 2 Hasil Penelitian Tentang Covid-19 Ini Malah Dicabut Dari Jurnal Penelitian
Baca Juga: Studi : Hydroxychloroquine Tidak Bermanfaat Bagi Pasien Covid-19
Bila sudah kecanduan kopi, pakar kesehatan membolehkan untuk minum 1-2 cangkir saja. Namun sebetulnya banyak pengganti kopi yang bisa dikonsumsi.
Sebagai ganti secangkir kopi, perbanyaklah minum air putih atau elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Pilihan lain agar tidak mengonsumsi kopi saat haid, adalah makan buah segar seperti alpukat, pisang, hingga pepaya yang bisa membantu mengurangi gejala haid.
Kita juga bisa memilih minuman hangat yang terbuat dari campuran rempah-rempah, seperti teh jahe, teh kayu manis, dan teh hijau. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | merdeka.com,Hello Sehat,Kompas Health,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar