GridHEALTH.id - Para pakar kesehatan menyarankan mereka yang sedang mengalami haid atau menstruasi untuk tidak mengonsumsi kopi saat haid.
Sebab, kandungan kafein dalam kopi bisa memperparah atau bahkan menyebabkan kram perut yang sering diderita wanita saat datang bulan.
Untuk diketahui, kopi mengandung kafein cukup tinggi. Dalam satu cangkir kopi hitam seduh (kopi tubruk) ada sekitar 95-200 mg kafein.
Secangkir kopi yang masuk ke dalam sistem tubuh akan menghalangi neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) yang meregulasi rasa cemas.
Pada saat GABA terhalang dan tingkat kecemasan tinggi (dipicu konsumsi kopi), tubuh secara alami akan lebih rentan mengalami kram yang lebih parah.
Selain itu, karena sifat diuretiknya, kopi juga bisa meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi.
Baca Juga: 8 Cara Membedakan Tanda Awal Kehamilan dan Haid yang Terlambat
Baca Juga: Tembus Pedalaman Papua, Pasukan Elit TNI Hadapi Penyakit Mematikan
Berikut adalah efek samping jika kita minum kopi saat haid, dikutip dari berbagai sumber;
1. Nyeri haid makin parah
Alasan pertama tidak mengonsumsi kopi saat haid, kafein bekerja menyempitkan pembuluh yang menyebabkan aliran darah di sekujur tubuh jadi tidak lancar.
Kurangnya aliran darah ke otot rahim perut akan memotong suplai oksigen yang bisa menyebabkan rasa sakit dan kram perut semakin parah.
Asupan darah beroksigen yang menuju otak juga ikut berkurang, di mana hal ini dapat menyebabkan kita mengalami sakit kepala yang lebih parah.
2. Perut lebih kembung dan tak nyaman
Sifat asam pada kopi bisa membuat perut kembung dan berisiko meningkatkan asam lambung.
Ketika asam lambung naik, maka berbagai gangguan pencernaan akan muncul, seperti sensasi panas di ulu hati, perut terasa penuh, hingga mual.
Hal ini semakin parah jika kita minum kopi sebelum perut terisi. Tentu, kondisi ini akan membuat kita semakin tidak nyaman saat haid datang.
Baca Juga: Agar Tidak Keliru, Kenali Ciri Sakit Pinggang Karena Gangguan Ginjal
Baca Juga: Tak Disangka, Masak Nasi dengan Cara Ini Ternyata Lebih Sehat dan Kurangi Kolesterol Hingga50%
3. Mengganggu mood dan cenderung merasa cemas
Penelitian yang dimuat pada Journal of Women’s Health mengungkapkan bahwa wanita yang sering minum kopi saat haid cenderung punya mood yang buruk dan lebih gampang cemas.
Kandungan kafein dalam segelas kopi bisa membatasi pembuluh darah, sehingga menyebabkan kecemasan dan meningkatkan kortisol. Kondisi ini lebih jauh bisa memperparah gejala menstruasi.
4. Tidur terganggu (insomnia) dan kurang istirahat
Istirahat cukup adalah kunci meredakan gejala PMS dan nyeri haid. Karena itu, jika kita tetap mengonsumsi kopi saat haid, efek stimulan kopi yang bikin kita lebih waspada dan melek bisa membuat sulit tidur. Pada gilirannya, insomnia bisa memperburuk keluhan.
5. Mengganggu kerja hormon
Minum kopi terutama pada siklus menstruasi bisa menstimulasi berlebih hormon-hormon dalam tubuh dan menyebabkan disfungsi hormon-hormon tersebut.
Meski bisa membantu mengatasi kelelahan, kopi juga dapat mengaktivasi hormon stres dan meningkatkan tingkat kortisol.
Dengan meningkatkan kortisol, kopi juga menekan fungsi tiroid yang bisa menyebabkan penurunan regulasi hormon tiroid.
Baca Juga: Meski Sudah Minum Obat Jantung dan Pengencer Darah, Jangan Hentikan Kebiasaan Berolahraga
Baca Juga: Ada Apa? 2 Hasil Penelitian Tentang Covid-19 Ini Malah Dicabut Dari Jurnal Penelitian
Baca Juga: Studi : Hydroxychloroquine Tidak Bermanfaat Bagi Pasien Covid-19
Bila sudah kecanduan kopi, pakar kesehatan membolehkan untuk minum 1-2 cangkir saja. Namun sebetulnya banyak pengganti kopi yang bisa dikonsumsi.
Sebagai ganti secangkir kopi, perbanyaklah minum air putih atau elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Pilihan lain agar tidak mengonsumsi kopi saat haid, adalah makan buah segar seperti alpukat, pisang, hingga pepaya yang bisa membantu mengurangi gejala haid.
Kita juga bisa memilih minuman hangat yang terbuat dari campuran rempah-rempah, seperti teh jahe, teh kayu manis, dan teh hijau. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | merdeka.com,Hello Sehat,Kompas Health,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar