GridHEALTH.id - Dalam masa pandemi Covid-19, seluruh aktivitas normal manusia dibatasi.
Hal ini tidak lain dalam upaya menekan dan memutus mata rantai penularan virus corona. Covid-19.
Baca Juga: Waspada, Obat Anti Nyamuk Ada yang Bisa Sebabkan Penggunanya Terkena Kanker Darah
Sebab sejatinya hanya dengan hal seperti itu kita bisa melenyapkan virus corona yang telah membuat banyak korban meninggal dunia.
Olehkarenya dselama pandemi Covid-19 peemerintah mengambil langkah efektif dengan menjalankan PSBB, yang kali ini bernama PSBB transisi.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Perihal Bagi-bagi 20.000 Masker di Acara FPI, Mendukung?
Selama PSBB transisi ini semua aktivitas normal warga diatur dan dibatasi dengan tegas.
Jika melanggar tentu harus berhadapan dengan pemerintah dalam hal ini penegak hukum.
Baca Juga: Tips Akhir Tahun 2020 Jika Sampai Vaksin Covid-19 Tak Kunjung Hadir
Tapi dimasa pandemi Covid-19 ini, belum lama terjadi kerumunan dan keramaian hingga puluhan ribu orang, berkumpul dalam satu area yang sama.
Mereka berkumpul untuk menghadiri pernikahan di Jakarta pusat.
Acara pernikahan tersebut adalah pernikahan putri seorang pesohor yang akrab disapa Habieb Rizieq Shihab, pada Sabtu (14 November 2020).
Baca Juga: Wajah Bengkak, Mudah Lelah dan Lingkar Pinggang Lebar, Ciri Kelebihan Gula Garam Lemak
Pernikahan itu digelar di kediaman Habib Rizieq Shihab, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, pukul 19.30 WIB.
Akibat dari acara pernikahan putri Habib Rizieq tersebut, Jalan KS Tubun pun akan ditutup dua arah.
Jalan yang akan ditutup karena pernikahan putri Habib Rizieq ini, dimulai dari Asrama Brimob hingga bekas pom bensin di samping Rumah Sakit Pelni.
Baca Juga: Bakal Didenda Rp 50 Juta, Pendukung Habib Rizieq Tak Mau Dicap Klaster Baru Covid-19
Pihak Habib Rizieq, kata Setiyanto, telah mengirimkan surat pemberitahuan terkait acara pernikahan Najwa Shihab ke kelurahan sejak Rabu kemarin.
Di dalam surat tersebut, dituliskan sebanyak 10 ribu orang yang diundang dalam pernikahan putri Habib Rizieq.
Mengenai hal tersebut relawan pencegahan Covid-19, dr Tirta mempertanyakan dibolehkannya pernikahan yang diadakan oleh Habib Rizieq Shihab lantaran mengundang sekitar 10.000 tamu undangan.
Merespons pernikahan itu, dr Tirta pun mempertanyakan diperbolehkanya undangan yang mencapai 10 ribu orang.
Baca Juga: Latihan Leher Sederhana Di Tempat Kerja Untuk Mengurangi Sakit Leher
Menurut dr. Tirta, bila pernikahan dengan undangan yang mencapai 10 ribu orang diperbolehkan.
"Yang jelas, relawan-relawan butuh kejelasan,
Kerja saya dan kawan-kawan 8 bulan, kalian suruh kami edukasi mati matian, mengenai 3M, sekarang kemana wahai kalian yang membuat aturan razia masker? Razia kerumunan? Kemana? Aturan ini untuk siapa?
Baca Juga: Rasanya Jadi Satu-satunya Petugas Wanita Pemulasaran Jenazah Covid-19 di RSUD dr Soeselo Tegal;
Kami 8 bulan jarang ketemu keluarga!
17 kota kami samperin edukasi!
Kami ga dibayar, kami ikhlas, kami butuh kejelasan!
Kawan-kawan kami eo wedding ga bisa makan,
Baca Juga: Bolehkan Penyandang Diabetes Mendonorkan Darahnya? Ini Jawaban Ahli
Pesepakbola ga bisa cari duit,
Kru event ga bisa makan, pemusik, mahasiswa, dkk," tulis dr Tirta di akun Instagramnya, @dr.tirta.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Artiel ini telah tayang di Suar.id, dengan judul;Protes Habib Rizieq Undang 10.000 Tamu dalam Pernikahan Putrinya, dr Tirta Ngamuk: Aturan Ini untuk Siapa!?
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar