2. Diabetes
Sebuah penelitian di tahun 2012 menemukan fakta bahwa diabetes salah satunya disebabkan karena makan terlalu cepat.
Pasalnya, makan yang terlalu cepat disebut bisa meningkatkan kadar glukosa dengan jumlah yang besar dalam satu waktu.
Baca Juga: Cerita Dokter di Semarang Terkait Khasiat Sambiloto yang Mampu Percepat Kesembuhan Pasien Covid-19
Akibatnya, tubuh rentan untuk mengalami resistensi insulin (keadaan tubuh yang tidak bisa merespon secara efektif terhadap hormon insulin).
Hal tersebut membuat tubuh tidak bisa mengendalikan kadar gula darah.
3. Masalah jantung
Makan terburu-buru juga terbukti bisa meningkatkan risiko terserang penyakit jantung atau stroke.
Baca Juga: Pemain Baru, Vaksin Covid-19 Johnson&Johnson Segera Meluncur
Seorang peneliti dan ahli jantung asal Jepang, Dr. Takayuki Yamaji meneliti 1.000 orang selama 5 tahun.
Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan kecepatan makannya, lambat, normal, cepat.
Hasilnya, kelomok yang cepat memakan makanan memiliki risiko penyakit sindrom metabolik yang meningkatkan risiko terserang penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Huang Yanling Pasien 01 Covid-19 Dunia Hilang, Padahal Ilmuan Ini Kunci Misteri Virus SARS CoV-2
Source | : | healthcare.utah.edu,Tandara Dental Centre |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar