GridHEALTH.id - Meskipun merupakan kebutuhan, kebanyakan dari kita ternyata kurang tidur. Apalagi di negara maju, orang begadang semalaman untuk belajar, bekerja, atau bahkan untuk bersenang-senang.
Namun ketahuilah, kurang tidur membawa masalah kesehatan jangka pendek dan panjang yang tidak diinginkan.
Kurang tidur dapat memengaruhi keputusan, suasana hati, kemampuan belajar, dan kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera serius dalam jangka pendek.
Selain itu, dalam jangka panjang, kurang tidur menjadi kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan antara lain obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, bahkan kematian dini.
Penelitian di Swedia pada 2010 menunjukkan bahwa bahkan kurang tidur semalam pada orang yang memiliki riwayat hipertensi dapat menyebabkan hipertensi (atau setidaknya peningkatan) sepanjang hari berikutnya.
Efek ini mungkin mulai menjelaskan hubungan antara kurang tidur dan penyakit kardiovaskular. Selain menjadi faktor penyebab hipertensi, kurang tidur juga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular akibat obesitas dan diabetes.
Baca Juga: Hari Tidur Sedunia; Kualitas Tidur Menentukan Sehat Fisik dan Psikis
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) yang Perlu Diketahui
Riset yang diterbitkan dalam American College of Cardiology juga menemukan efek kurang tidur pada risiko serangan jantung.
Riset dilakukan dengan menganalisis kebiasaan tidur dan catatan medis dari 461.347 orang berusia 40 hingga 69 tahun di Inggris.
Lihat postingan ini di Instagram
Data medis dan kebiasaan tidur yang diteliti dalam riset tersebut dikumpulkan selama tujuh tahun lamanya.
Dari hasil analisis data, terungkap bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam per malam 20% ebih tinggi risikonya untuk mengalami serangan jantung.
Sementara itu, mereka yang tidur lebih dari 9 jam per malam risiko mengalami serangan jantung 34%ebih tinggi.
Peneliti juga menemukan, mereka yang tidur dengan durasi enam hingga sembilan jam permalam justru mengalami pengurangan risiko serangan jantung sebesar 18%.
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Sebaiknya Kita Mandi Setelah Kehujanan
Baca Juga: Obat Batuk Dapat Membantu Melawan Diabetes Tipe 2? Ini Faktanya
"Riset ini membuktikan bahwa durasi tidur ideal adalah faktor kunci untuk kesehatan jantung," ucap Celine Vetter, pemimpin riset.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Health Line,American College of Cardiology,Sleep Foundation |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar