GridHEALTH. id - Salah satu faktor risiko utama untuk mengembangkan diabetes tipe 2 adalah kelebihan berat badan.
Jika membawa terlalu banyak jaringan lemak, terutama di sekitar bagian tengah tubuh, sel-sel tubuh bisa menjadi resisten terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang memindahkan gula dari darah ke sel.
Ketika sel tidak dapat menggunakan insulin dengan benar, pankreas salah mengira ini sebagai kebutuhan akan lebih banyak insulin,sehingga ia memompa lebih banyak.
Akhirnya pankreas akan rusak dan berhenti memproduksi cukup insulin untuk mengendalikan gula darah.
Ini menyebabkan kita bisa terkena diabetes, suatu kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi.
Oleh sebab itu, kita disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi lemak dan tinggi kalori, yang biasanya malah memiliki sedikit vitamin dan mineral, dan juga rendah serat.
Baca Juga: Olahraga Selama Kehamilan Mengurangi Risiko Anak Terkena Diabetes
Baca Juga: Kenali Gejala Neuropati Perifer Diabetik, Ketika Tubuh Mati Rasa
Kita juga disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung gula tambahan dan tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
Hal ini dapat menyebabkan mereka mencerna lebih cepat, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut American Diabetes Association (ADA), lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol. Ini membuat kita berisiko lebih besar terkena penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
ADA merekomendasikan orang mendapatkan kurang dari 10% kalori mereka dari lemak jenuh.
Lemak trans juga meningkatkan kadar kolesterol. Ini bahkan lebih buruk daripada lemak jenuh karena meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.
Lemak trans adalah minyak cair yang telah mengeras, disebut juga lemak terhidrogenasi. Sulit untuk dikenali karena produsen makanan dapat mencantumkan 0 gram lemak trans pada label jika ada kurang dari 0,5 gram dalam produk.
Untuk penyandang diabetes, penting untuk membatasi gula dan lemak yang ditemukan dalam junk food.
Baca Juga: Ini Dia 10 Tips dan Cara Menumbuhkan Rambut Secara Alami dan Sehat
Baca Juga: Malu Karena Uang, Penyebab Tingginya Angka Bunuh Diri di Dunia, Studi
Banyak penyandang diabetes menemukan bahwa cara terbaik untuk mengontrol asupan lemak dan gula berbahaya adalah dengan menjadi konsumen yang cerdas dan cermat.
Ini termasuk mempelajari cara membaca label nutrisi untuk menemukan lemak dan gula berbahaya. Dan memasak lebih sering di rumah untuk mengontrol bahan-bahan.
Kita dapat mengontrol kadar gula darah dan diabetes dengan memilih makanan;
- Makanan yang rendah natrium
- Makanan yang rendah lemak jenuh dan trans
- Karbohidrat utuh yang tidak diolah seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian berserat tinggi
- Jumlah karbohidrat yang terkelola dan jumlah protein yang cukup
Selain itu, makan makanan kecil daripada tiga kali makan besar sehari dapat membantu kita mengelola rasa lapar dengan lebih baik. Banyak berolahraga juga akan membantu menurunkan gula darah.
Baca Juga: Pepaya Bisa Menjadi Teman Terbaik Untuk Mengendalikan Diabetes
Baca Juga: Kenali, 4 Penyakit Mental yang Bisa Menimbulkan Jerawat Kronis
Kita juga dapat membuat jurnal makanan untuk dicatat kapan kita makan dan seberapa banyak. Ini akan membantu kita melihat:
- Jika kita makan berlebihan atau makan karena stres
- Jika kita memiliki kebiasaan makan buruk lainnya
- Jika kita sering makan makanan cepat saji tertentu (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar