GridHEALTH.id - Gastroenteritis adalah penyakit jangka pendek yang dipicu oleh infeksi dan peradangan pada sistem pencernaan. Gejalanya bisa berupa kram perut, diare, dan muntah.
Beberapa penyebab gastroenteritis antara lain virus, bakteri, racun bakteri, parasit, bahan kimia tertentu dan beberapa obat-obatan.
Gastroenteritis adalah penyakit yang dipicu oleh infeksi dan peradangan pada sistem pencernaan.
Gejala khas termasuk kram perut, diare dan muntah. Dalam banyak kasus, kondisi sembuh sendiri dalam beberapa hari.
Komplikasi utama gastroenteritis adalah dehidrasi, tetapi ini dapat dicegah jika cairan yang hilang melalui muntah dan diare diganti.
Seseorang yang menderita gastroenteritis parah mungkin memerlukan cairan yang diberikan secara intravena (langsung ke dalam aliran darah melalui vena – pengaturannya sering disebut sebagai 'tetesan').
Beberapa penyebab gastroenteritis antara lain virus, bakteri, racun bakteri, parasit, bahan kimia tertentu dan beberapa obat-obatan.
Gejala Gastroenteritis dapat meliputi kehilangan selera makan, kembung, mual-muntah, kram perut, sakit perut dan diare.
Muncul juga kotoran berdarah, nanah dalam tinja, dan umumnya merasa tidak enak badan, termasuk kelesuan dan nyeri tubuh.
Gastroenteritis sangat menular, saran umum tentang cara mengurangi risiko infeksi meliputi:
- Tetap di rumah saat sakit, sampai 48 jam setelah gejala berhenti. Jika gejalanya menetap, kunjungi dokter.
- Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air setelah ke toilet atau mengganti popok, setelah merokok, setelah menggunakan sapu tangan atau tisu, atau setelah memegang hewan.
- Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air sebelum menyiapkan makanan atau makan.
Baca Juga: Mengenal Gejala Norovirus, Infeksi Virus Sebabkan Gangguan Pencernaan
Baca Juga: Bau Mulut, Salah Satu Tanda Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
- Gunakan handuk kertas sekali pakai untuk mengeringkan tangan daripada handuk kain, karena bakteri dapat bertahan selama beberapa waktu pada benda.
- Jangan menangani makanan mentah dan matang dengan peralatan yang sama (penjepit, pisau, talenan), kecuali jika sudah dicuci bersih di antara waktu penggunaan. Jaga kebersihan semua permukaan dan peralatan dapur.
- Jaga agar makanan dingin tetap dingin (di bawah 5 °C) dan makanan panas tetap panas (di atas 60 °C) untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
- Pastikan makanan dimasak dengan matang.
- Bersihkan bagian atas dapur, mainan, dudukan toilet, meja ganti popok, dan keran untuk memastikan Anda tidak menyebarkan infeksi ke orang lain di rumah.
- Bersihkan toilet dan kamar mandi secara teratur (terutama toilet duduk, gagang pintu dan keran).
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Stroke dan Faktor Risiko yang Penting Diketahui
Baca Juga: Studi: Orang Sehat Tak Perlu Mengonsumsi Aspirin Setiap Hari Untuk Cegah Penyakit Jantung
- Saat bepergian ke luar negeri ke negara-negara di mana sanitasi dicurigai, hanya minum air kemasan. Jangan lupa gosok gigi juga di air minum kemasan. Hindari makanan prasmanan, makanan mentah atau buah dan sayuran yang dikupas, dan es dalam minuman. (*)
Source | : | Mayo Clinic,Verywell Family |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar