GridHEALTH.id - Karbohidrat adalah bagian penting dari diet sehat. Tetapi karbohidrat juga meningkatkan gula darah.
Bagi penyandang diabetes, penting untuk menargetkan asupan karbohidrat yang seimbang. Dengan menetapkan batas asupan karbohidrat dan melacak apa yang dimakan untuk memastikan kita tetap dalam batas itu, ini dapat membantu kontrol gula darah kita sehingga lebih baik.
Makanan yang mengandung karbohidrat antara lain:
- Biji-bijian, seperti roti, sereal, pasta, dan nasi
- Buah dan jus buah
- Sayuran bertepung, seperti kentang dan jagung (sayuran non-tepung juga mengandung karbohidrat, tetapi biasanya sangat sedikit)
- Kacang kering dan kacang polong
Baca Juga: Berapa Banyak Karbohidrat yang Kita Butuhkan Setiap Hari? Begini Cara Menghitungnya
Baca Juga: Healthy Move, Anak Obesitas Perlu Didorong Rajin Berolahraga
- Makanan olahan susu, seperti susu dan yoghurt
- Permen, seperti kue kering, kue kering, kue, dan permen
- Makanan ringan, seperti keripik kentang
Untuk mengetahui kandungan karbohidrat suatu makanan, periksa jumlah total karbohidrat pada label makanan. Pastikan untuk melihat jumlah porsi juga.
Jika kita makan dua kali lebih banyak dari porsi yang tercantum, berarti kita menggandakan total karbohidrat yang masuk, dan ini sangat tidak disarankan bagi penyandang diabetes.
Jika makanan tidak memiliki label, ada banyak aplikasi dan buku yang tersedia untuk membantu kita melacak karbohidrat.
Salah satu alat gratis yang hebat adalah MyFoodAdvisor dari American Diabetes Association.
Pada awalnya, kita mungkin perlu mencari hampir semuanya. Namun seiring waktu, kita akan mulai mengetahui berapa banyak karbohidrat dalam makanan dan hidangan favorit kita.
Baca Juga: 6 Ciri Kehamilan Kembar Yang Jadi Dambaan, Ini Waktu Bisa Terdeteksi
Baca Juga: WHO : 'Vaksinasi Tidak Memadai Bertanggungjawab Atas Lonjakan Covid-19 di Eropa'
American Diabetes Association merekomendasikan untuk mendapatkan sekitar 45% dari total kalori kita dari karbohidrat.
Kita harus membagi konsumsi karbohidrat sepanjang hari. Biasanya, itu menghasilkan sekitar 45 hingga 60 gram karbohidrat per makan dan 10 hingga 25 gram per camilan, dimakan dua kali sehari di antara waktu makan.
Beberapa orang dengan diabetes tipe 2 menggunakan metode yang kurang formal untuk mengukur berapa banyak karbohidrat yang harus dimakan.
Disebut metode pelat, itu tidak memerlukan penghitungan sama sekali. Sebaliknya, kita hanya membayangkan membagi piring menjadi dua. Kemudian bagi satu sisi menjadi dua lagi.
Isi bagian besar dengan sayuran non-tepung. Isi satu bagian kecil dengan biji-bijian, sayuran bertepung, atau kacang dan kacang polong yang dimasak, dan yang lainnya dengan daging atau makanan berprotein lainnya.
Tambahkan secangkir susu rendah lemak dan sepotong buah, dan kita mendapatkan makanan yang seimbang.
Baca Juga: Obat Diabetes Metformin Bisa Mencegah Diabetes Gestasional, Studi
Karbohidrat ditemukan dalam berbagai makanan, kita dapat memeriksa label makanan untuk menemukan kandungan karbohidrat, atau menggunakan situs web, aplikasi, atau buku untuk membantu kita. (*)
Source | : | American Diabetes Association,Diabetes UK |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar