GridHEALTH.id - Perut begah dan mual bisa menjadi salah satu tanda dari masalah kesehatan.
Setiap orang sesekali merasakan perut begah dan mual, begitu pula dengan penyandang diabetes.
Kadar gula darah yang tinggi ternyata dapat menyebabkan penyandang diabetes sering merasa perut begah dan mual.
Baca Juga: Tips Agar Gula Darah Terkendali Pada Diabetes Gestasional Kehamilan
Perut begah dan mual yang dirasakan oleh penyandang diabetes tak boleh diabaikan, karena dapat mempegaruhi kerja sistem pencernaan.
Dilansir dari laman CDC, Minggu (26/12/2021), diabetes bisa menyebabkan gastroparesis yang memicu perut begah dan mual.
Gastroparesis adalah kondisi yang mempengaruhi gerakan otot perut yang melambat, sehingga perut tidak bisa dikosongkan dengan benar.
Baca Juga: Cara Diabetes Merusak Kesehatan Paru, Lakukan Ini Untuk Menanganinya
Dosis insulin penyandang diabetes jadi sulit disesuaikan dengan makanan, karena gastriparesis yang mempengaruhi kecepatan tubuh dalam menyerap makanan.
Gastroparesis menyebabkan penyandang diabetes merasakan perut begah dan mual, meskipun mengonsumsi makanan dalam porsi kecil.
Penyandang diabetes juga mungkin akan merasa nafsu makan menurun atau benar-benar hilang.
Gastroparesis diabetes lebih berisiko dialami oleh penyandang diabetes tipe 1, dibandingkan dengan diabetes tipe 2.
Penyebab Begah dan Mual yang Dialami Penyandang Diabetes
Selain gejala gastroparesis, beberapa faktor lain juga menyebabkan perut penyandang diabetes sering begah dan mual.
Baca Juga: Aneka Obat Diabetes, Mulai dari Suntik Insulin Hingga Pengobatan Oral
1. Efek samping obat
Melansir Diabetes.co.uk, Minggu (26/12/2021), obat diabetes untuk menurunkan gula darah memiliki efek samping tersendiri.
Misalnya obat diabetes metformin atau binguanid yang memiliki efek samping seperti perut begah dan mual, diare, hingga muntah.
Baca Juga: Diabetes Sebabkan Serangan Jantung? Ternyata Punya Faktor Risiko Ini
2. Radang pankreas
Penyandang diabetes sering perut begah dan mual, bisa disebabkan karena pembengkakan pankreas. Peradangan menyebabkan enzim pencernaan yang kuat merusak jaringan.
Trigleserida tinggi (lemak dalam darah), meningkatkan risiko penyandang diabetes untuk mengalami kondisi ini.
Baca Juga: Orangtua Penyandang Diabetes, Anak Belum Tentu Alami Hal yang Sama
3. Ketoadiosis diabetik
Ketoadiosisi diabetik yang terjadi saat gula darah tinggi, berakibat pada penumpukan keton di dalam darah yang berbahaya.
Kondisi ini tidak hanya menyebabkan perut begah dan mual, tapi juga beisino mengancam nyawa penyandang diabetes.
Baca Juga: Usia Dewasa Muda Banyak yang Menunjukkan Gejala Pradiabetes, Selangkah Lagi Menuju Diabetes
Meskipun secara umum perut begah dan mual tidak berbahaya, tapi penyandang diabetes tetap perlu memeriksakan kondisinya ke dokter.
Karena ini mungkin merupakan tanda dari komplikasi diabetes akibat kadar gula darah yang tinggi.
Source | : | CDC,diabetes.co.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar